Kisah Kapolres Pelalawan Selamatkan Pasangan Lansia yang Terkurung Banjir

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, S.H, Sik, menemukan suami istri lanjut usia yang terjebak banjir saat hendak memberikan bantuan pada warga yang terdampak banjir. Penemuan sepasang lansia bernama Marwan (71) dan Nuraini (64) yang keduanya beralamat di Desa Kualo, RT 002 RW 001 Kualo Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota ini, sebenarnya tidak disengaja.

Rabu siang itu, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, S.H, S.iK didampingi Ketua Bhayangkari 
Cabang Pelalawan, Ny. Yetty Suwinto beserta Pengurus, Wakapolres Pelalawan, Kompol I Komang Aswatama, S.H., S.I.K, Kapolsek Pangkalankerinci, AKP Romi Irwansyah, S.H., M.H, Kasat Pol Airud, AKP Ade Santoso dan Pers BKO Dit Polairud Polda Riau menyambangi warga door to door seraya memberikan bansos pada masyarakat yang terisolir.

Di Desa Kualo tepatnya di RT 002 RW 001 Kualo Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, mereka mendapati ada sepasang lansia yang masih bertahan di rumahnya yang nyaris terendam. Tinggi air sudah mencapai dada orang dewasa, tapi sepasang lansia itu masih tetap bertahan sementara rumah sekelilingnya sudah pergi mengungsi semua ke tempat aman.

"Ya, kami menemukan sepasang lansia atas nama Marwan dan Nuraini yang terkurung banjir di Desa Kualo. Kedua lansia itu lalu kami bujuk untuk meninggalkan rumah yang airnya sudah mencapai dada orang dewasa apalagi sangat suami dalam kondisi sakit saat kami temukan," terang Kapolres Pelalawan pada media ini via selulernya, Rabu (10/1/2024).

Orang nomor satu di jajaran Polres Pelalawan itu menjelaskan saat ditemukan, sang suami dalam keadaan sakit. Di rumah itu tak ada siapa-siapa, dan rumah yang berada di sekitar rumah mereka juga sudah tidak ada lagi, sudah mengungsi semua.

"Jadi hanya tinggal mereka berdua saja. Rumah mereka sudah terendam banjir setinggi dada orang dewasa. Tapi karena di dalam rumah itu mereka membuat bangunan yang lebih tinggi untuk berlindung dari air yang masuk ke rumah, hingga mereka tidak terendam. Namun dengan intensitas hujan yang tinggi, air yang sudah masuk ke dalam rumah hanya tinggal beberapa senti saja menggenangi mereka," katanya.

Lanjutnya, setelah dibujuk dan mau dievakuasi kedua pasang lansia yang terjebak banjir itu satu persatu digendong Kapolsek Pelalawan AKP Romy Irwansyah, S.H., M.H ke kapal karet yang ditambatkan di depan rumah pasangan lansia itu.

'Kedua pasang lansia yang terkurung banjir itu setelah dievakuasi, kita bawa ke Yankes Posko Siaga Banjir Puskesmas 1 Pangkalankerinci kemudian kita lakukan pendampingan juga ke RS. Efarina," katanya.

Dijelaskan Kapolres, bahwa baksos yang dilakukan Polres Pelalawan merupakan suatu bentuk upaya Preemtif Polres Pelalawan dalam penanganan masyarakat terdampak banjir di sejumlah lokasi pemukiman masyarakat terisolir atas luapan Sungai Kampar.

Terpisah, Kapolsek Pangkalankerinci, AKP Romy Irwansyah, S.H., M.H, yang ikut dalam evakuasi ini membenarkan adanya lansia yang terjebak banjir di Desa Kualo. Menurutnya, saat itu Kapolres beserta rombongan termasuk dirinya tadinya berencana hendaklah melakukan baksos ke rumah-rumah yang terdampak banjir dengan menyerahkan bantuan.

"Saat lewat depan rumah pasangan lansia itu, nenek itu keluar pakai sampan. Lalu kami tanya kenapa nenek belum mengungsi, nenek itu menjawab bahwa suaminya belum mau mengungsi dan tengah sakit di dalam rumah. Kami masuk ke dalam rumah dan suaminya hanya tergeletak saja di bangunan yang lebih tinggi dalam rumah. Kami lalu membujuk dan si suami yang menderita penyakit tidak bisa melihat dengan sempurna itu akhirnya mau untuk mengungsi," ujarnya.

Dikatakannya, setelah dilakukan pemeriksaan dan kondisi sepasang lansia itu dinyatakan stabil, mereka dibawa ke penampungan sementara di rumah dinas Pemkab Pelalawan. (ndy)

 

 

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar