Bersama RAPP, TPPS KamparAkan Laksanakan Lokalatih Implementasi SKPP
PELALAWAN (Riaubernas)- Untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar serangkaian kegiatan pendampingan telah dilakukan untuk memastikan Kabupaten Kampar memiliki Dokumen Strategis Komunikasi perubahan Perilaku (SKPP) dan regulasi pendukungannya sebagai tindaklanjut dari dokumen tersebut.
Hal ini diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten untuk dapat mengimplementasikan Rencana Aksi yang ada dalam dokumen SKPP tersebut. Oleh karena itu, guna parallel dengan proses finalisasi dan pengesahan dokumen SKPP serta regulasi pendudukungannya, TPPS Kabupaten Kampar bersama Yayasan Cipta didukung PT.RAPP dan Tanoto Foundation menyelenggarakan Lokalatih Implementasi Strategis Komunikasi Perubahan Perilaku (SKPP) bagi TPPS di Kabupaten Kampar yang akan pelaksana dalam Rencana Aksi SKPP yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari, 20-21 September 2023.
Demikian dikatakan Ketua TPPS Kabupaten Kampar yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Kampar bidang kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia sekaligus Plt. Kadis Kesehatan Readel Fitri Sp M.Si saat membuka Lokalatih Implementasi Strategis Komunikasi Perubahan Perilku (SKPP) untuk percepatan penurunan Stunting bagi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kecamatan/Desa di Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di Grand Zury Hotel Pekanbaru. Rabu, 20/9/2023.
“Saya mengharapkan kegiatan ini dapat mencapai tujuan yakni mensosialisasikan dokumen SKPP (Rencana Aksi di Matriks 2 dan 4 kepada implementor di dalam dokumen SKPP yang tergabung dalam TPPS Kabupaten Kampar dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan implementator terhadap SKPP dan pengimplementasiannya. Selain itu juga mengaktualisasikan SKPP percepatan penurunan stunting dalam dalam implementasi di Kabupaten dan Kecamatan .”
Readel Fitri juga menyampaikan Adapun output yang akan kita capai diharapkan peserta yang akan mendapatkan pemahaman yang sama terhadap isi SKPP dan bagaimana implementasinya sesuai dengan panduan yang diberikan oleh narasumber.
“Strategi komunikasi perubahan perilaku ini bisa dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan cara advokasi, strategi dalam bentuk kampanye publik, mobilisasi sosial, komunikasi antar pribadi seperti melakukan pelatihan atau konseling kepada masyarakat sehingga bisa memberikan pemahamam kepada masyarakat terkait perubahan perilaku agar terciptanya penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar.”
Readel Fitri juga menyampaikan bahwa data terakhir Prevalensi Stunting di Kabupaten Kampar saat ini 14,5%, angka ini didapat setelah berhasil ditekan turun sebanyak 11,2% dari sebelumnya diangka 25,7%. Pencapaian ini jika disesuaikan dengan target Pemerintah Indonesia di Tahun 2024 harus mencapai 14%, maka Kabupaten Kampar dapat dikategorikan berhasil dalam menekan angka Stunting.
“Untuk itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Kampar, Saya mengucapkan terima kasih kepada PT. RAPP, Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta yang melaksanakan kegiatan ini, sebab masyarakat butuh bimbingan, edukasi dalam mengimplementasikan SKPP dan 8 Aksi Konvergensi sebagai sarana dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kampar.”
Seluruh pihak berupaya agar ditahun 2024, angka stunting di Kabupaten Kampar mencapai angka nol, hal ini bisa terwujud jika dibarengi dengan cara tetap dilaksanakan upaya penguatan dengan membentuk Komitmen dari semua unsur Pemerintah, Lembaga, Perusahaan swasta, BUMN dan BUMD, Media, Akademisi, LSM, Mitra terkait lainnya serta seluruh elemen masyarakat.(rls)
Tulis Komentar