Tidak Ada Plang, Pekerjaan Leoning Buat Jalan Gajah Tunggal Runtuh

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Pekerjaan Leoning di Jalan Gajah Tunggal Kecamatan Tualang Kabupaten Siak menyisihkan catatan buruk. Selain tidak ditemukan Plang proyek dilokasi, pekerja Leoning yang menghabiskan anggaran APBD Kabupaten Siak sebesar 600 juta lebih itu pekerja dilapangan tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), tentunya hal itu membahayakan K3 pekerja.

Tidak hanya itu saja, sekitar galian yang hendak di cor menggunakan semen beton runtuh dan sudah memakan badan aspal jalan Gajah Tunggal tersebut. Bahkan, tanah runtuh sampai ke halaman rumah milik warga sekitar.

"Untuk plang proyek ada bang, tapi dah rusak karena runtuh tanahnya," kata kepala tukang Proyek Leoning Jalan Gajah Tunggal Kecamatan Tualang, Syarifudin kepada Riau Bernas, Kamis (8/6/2023) di Tualang.

Perihal kenapa galiannya lebar dan memakan badan jalan Gajah Tunggal serta beberapa tanah mulai ambruk, Syarifudin mengakui bahwa pekerjaan penggalian menggunakan alat berat dinilai kurang profesional. "Saya lihat dia (operator alat berat, red) masih belajar kayaknya bang, jadi ntah apa hasilnya," jelasnya.

Disinggung berapa anggaran dan ukuran Leoning tersebut, Syarifudin menjelaskan anggaran sekitar 600 juta lebih sedangkan panjang sekitar 90 meter, lebar 2 meter dan tinggi 165 Cm. Namun ketika ditanya kenapa tidak menggunakan APD saat bekerja dan kontraktor dari mana, Syarifudin hanya menjawab dari Siak.

Menanggapi persoalan tersebut, Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) PU Tarukim Kabupaten Siak, Rizki membantah bahwa proyek Leoning di jalan Gajah Tunggal tanpa menggunakan plang proyek.

"Plang proyek ada sudah terpasang, dapat info dari lapangan tumbang karena galian dan pemindahan material. Kalau kelengkapan keamanan nanti saya tegur rekanannya. Terkait jalan, apabila ada yang runtuh kita perbaiki, maksud di bangunnya leoning tersebut salah satunya mengatasi hal itu terjadi," jelasnya. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar