Banyak Ikan Mati Di Sungai Siak, DLH Siak Ambil Sampel Air Gunakan Spedboot PT IKPP

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Ratusan ikan mati, dan udang mabuk di permukaan aliran sungai Siak, khususnya di aliran sungai Siak wilayah Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau, beberapa waktu lalu. 

Menurut Nelayan Kecamatan Tualang sekaligus warga yang di tinggal diperairan Sungai Siak, Wan Hadi, menuturkan bahwa ikan yang mati dan mabuk ini berlangsung sudah tiga hari yang lalu. Sampai saat ini, belum tahu penyebabnya.

"Kalau ikan ini sudah naik ke permukaan dan banyak ikan mati, pertanda air sungai Siak sedang tercemar," kata dia.

Kejadian ini bukan saja di daerah sini saja, kabarnya di daerah Buatan juga terjadi seperti ini, "Kita tidak tahu ini apakah pencemaran lingkungan atau karena faktor cuaca, kejadian sudah berlangsung 3 hari sejak Senin-Rabu," jelas Wan Hadi, Jum'at (1/4/2022).

Menurutnya, kondisi air pada saat kejadian tersebut sedang berbau dan berbusa. "Kita ingin DLH Siak mencari pelakunya, siapa yang diduga buang limbah kesungai. Sehingga kami nelayan tidak bisa berburu ikan dan udang di Sungai Siak ini," imbuhnya.

Kadis DLH Kabupaten Siak, Wan Fajri Aulia melalui Kabid Penataan dan Penanganan Lingkungan Hidup Siak Dedi Susanto turun ke lokasi pada Sabtu (2/4/2022), dan mengatakan telah mengambil keterangan dari masyarakat sekitar dan sampel air untuk dilakukan uji laboratorium.

Untuk sementara belum bisa menyimpulkan apa penyebab ikan-ikan ini mati. "Kita baru melakukan pengambilan sampel air, dan meminta keterangan warga sekitar," jelas Dedi Susanto. 

Pihaknya telah turun ke lapangan, terkait adanya berita ikan mati di sungai Siak tepatnya dari wilayah Melebung Pekanbaru, Tualang hingga ke Gasib. Sementara Air sampel sungai Siak telah diambil di dua lokasi yaitu di hilir di dekat out late limbah PT IKPP, dan pada bagian hulu di lokasi ikan mati yang divideokan. 

Dia menjelaskan, juga telah dilakukan wawancara dengan masyarakat nelayan di sekitar lokasi dimana diperoleh keterangan bahwa kejadian seperti ini telah terjadi di beberapa lokasi pada beberapa pekan terakhir. "Untuk hasil sampel air langsung kita kirimkan ke Laboratorium Mutu Agung hari ini," ujar dia.

DLH Siak menambahkan, di sekitar areal lokasi selain PT IKPP Perawang juga terdapat beberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yaitu PT SIR di Melebung Okura Pekanbaru dan PT PAS di Maredan Kecamatan Tualang, Siak. "Untuk sementara belum dapat disimpulkan sumber penyebab kematian ikannya," jelas dia.

Anehnya, disaat DLH turun menggunakan Speedboat milik PT IKPP Perawang yang diduga salah satu perusahaan penyebab limbah di Sungai Siak. Kadis DLH Siak Wan Fazri Aulia mengatakan bahwa DLH Siak meminjam speedboat dari PT IKPP Perawang.

"Iya, pinjam boat punya Indah Kiat, hubungi Kabid Dedi saja biar jelas pak,” kata Kadis. 

Kadis mengaku bahwa DLH Siak tidak ada speedboat ataupun anggaran untuk menyewa speedboat saat turun kelapangan seperti yang dilakukan saat ini.

Saat dihubungi, Dedi Susanto selaku Kabid Penataan dan Penanganan DLH Siak, hanya menyampaikan kalau dari DLH Siak dirinya ada 2 orang yang turun kelokasi.

"Tadi kita mau ambil sampel sungainya sama pak Wan Hadi cuma karena perahunya kecil dan mengedepankan keselamatan, jadi kita minta bantuan perusahaan terdekat untuk kendaraan air guna mengambil sampel," jelasnya. (Van) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar