Peringatan Hari Pers Nasional 2016

Harian Umum Suara Pembaruan Raih Adinegoro

Pemimpin Redaksi "Suara Pembaruan" Primus Dorimulu (kanan) menerima anugerah jurnalistik Adinegoro dari Ketua Dewan Pers Bagir Manan saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Pantai Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB

LOMBOK, RIAUBERNAS.com - Harian umum Suara Pembaruan meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2015 untuk kategori tajuk rencana. Penghargaan itu diraih atas tajuk berjudul Merdeka dari Korupsi yang diterbitkan di Suara Pembaruan edisi 18 Agustus 2015.

Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, menyerahkan langsung penghargaan Adinegoro tersebut kepada Pemimpin Redaksi Suara Pembaruan, Primus Dorimulu, sekaligus penulis tajuk tersebut, dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Pantai Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggaara Barat (NTB), Selasa (9/2).

Seperti diberitakan BeritaSatu.com, dewan juri untuk penghargaan Adinegoro itu terdiri dari wartawan-wartawan senior. Para juri yakni Saur Hutabarat, Atmakusumah Astraatmadja, dan Hermien Y Kleden berunding cukup keras untuk menentukan pilihan dengan membandingkan karya lain, yaitu Kegaduhan Dikendalikan yang dimuat Kompas  17 Januari 2015.

Menurut Saur Hutabarat, tajuk tersebut mempunyai magnitude yang menarik pembaca. "Kemenangan tulisan ini juga menjadi kemenangan untuk kita semua dalam menghadapi korupsi yang masih terjadi di negara kita," tandasnya.

Hermien Y Kleden menyatakan, "Kekuatan tulisan yang menjadi pemenang ini menampilkan detail kecil yang orang lain tidak melihat, yaitu memunculkan tentang impian anak Indonesia mengenai bangsa. Bersih dari korupsi adalah suatu utopia, tetapi harus diwujudkan."

Sedangkan Atmakusumah mengatakan gaya tulisan tajuk tersebut bagus, karena pada teras tulisan sudah menampilkan opini, layaknya tulisan tajuk rencana.

"Tulisan menggunakan bahasa yang tegas dan kuat, didukung data yang sangat kuat, sehingga bisa meyakinkan pembaca untuk menyetujui opini tersebut," ujarnya.

Secara keseluruhan, para juri mengakui terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas karya yang masuk dibandingkan tahun lalu. Tulisan-tulisan yang kuat juga muncul dari media kecil atau media daerah. Kategori tajuk rencana diikuti oleh 55 tulisan dari 14 media massa. (***)


Editor    : Ai


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar