APPEMARI Sesalkan Aksi Damai, Sebutan Drakula untuk Pemimpin Riau

Koordinator APPEMARI Tauhid Marifatullah,S.IP

PELALAWAN (Riaubernas) - Aliansi Pemuda Pengawal Marwah Riau (APPEMARI) sesalkan aksi pendemo sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara (AMPUN) yang menyebutkan Gubernur Riau Drakula, Aksi damai yang digelar di Kejati Riau mendapatkan kencaman dari berbagai tokoh dan masyarakat Riau(03/6/21).

Menurut Koordinator APPEMARI Tauhid Marifatullah,S.IP menyebutkan aksi damai menyampaikan aspirasi didepan publik sah-sah saja di negara demokrasi ini dan dilindungi oleh Undang-Undang, namun dengan aksi penyebutan Gubernur Riau Drakula dan Fato Gubernur gambar seperti drakula tentunya ada hal yang tidak baik.

Namun Tauhid menyesalkan  aksi yang membentangkan sepanduk dengan foto Gubernur Riau seperti drakula tentunya sebutan itu tidak mencerminkan adab sopan santun yang baik kepada Pemimpin Riau.

"Riau negeri Melayu yang identik menjaga marwah adat adab dan sopan santun dalam kehidupan, menyapaikan aspirasi didepan silahkan saja namun harus tetap mengkedepankan norma-norma nilai yang beradab untuk menjaga marwah Riau, saya sering juga aksi namun tidak pernah mengolok-olok Foto dan sembutan Pemimpin Riau dengan bentuk Drakula saya menilai tidak manusiawi" tegas Tauhid yang juga Aktivis mantan BEM UNRI.

Menyikapi hal ini, APPEMARI akan berkoordinasi kepada Polda Riau terkait ada atau tidaknya unsur-unsur pelanggaran ITE yang dilakukan oleh AMPUN dan dengan kondisi Provinsi Riau masih zona yang tidak aman dari kondisi Covid-19 tentunya berkerumun sedapat mungkin harus ditindak jelas arahan dari Pak Presiden untuk serius dalam menanganan Covid-19. 

"Namun kita sarankan juga agar yang tergabung dalam AMPUN untuk meminta maaf kepada Gubernur Riau, karena tentunnya sebutan drakula sangat bisa masuk unsur pencemaran nama baik didepan publik," pungkasnya Tauhid (Rls)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar