Menyoal PKS Tidak Beroperasi, Guntur Arpendi: Situasi Tidak Kondusif, Sementara Tidak Terima TBS

INHU, RIAUBERNAS.COM - PT. Sanling Sawit Sejahtera (PT. SSS) yang berada di Desa Rimpian Kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ) Inhu, sementara ditutup dan tidak menerima Tandan Buah Segar (TBS) Sawit karena kondisi Pabrik tidak kondusif, sehingga membuat ratusan Buruh mendatangi Kantor Dinas Ketenaga Kerjaan (Disnaker) dan DPRD Inhu untuk menyampaikan beberapa aspirasi.

Ketua Serikat Pekerja Transportasi Darat (SPTD) Inhu, Zulfendy mengatakan, dengan tidak beroprasinya PKS PT. SSS membuat mata pencarian buruh hilang, maka dari itu, dari beberapa oranganisasi serikat datangi Kantor Disnaker Inhu dan DPRD Inhu untuk menyampaikan beberapa aspirasi.

"Ada 4 poin yang disampaikan ke Disnaker dan DPRD Inhu yang ditandatangani ketua Serikat, tokoh masyarakat, ormas dan tokoh pemuda," jelas Zulfendy.

Setelah menyampaikan aspirasi ke Disnaker Inhu, para buruh yang di kordinatori oleh Rudi Kurniawan, mendatangi Kantor DPRD Inhu untuk menyampaikan beberapa aspirasi terkait tidak beroprasinya PKS PT. SSS. 

Kedatangan para buruh langsung disambut oleh Ketua DPRD Inhu Syamsudin, selanjutnya beberapa perwakilan dari buruh diajak berdiskusi di ruangan pertemuan DPRD Inhu.

"Kita akan pangil pihak perusahaan, apa penyebab tidak beroprasinya perusahaan. Jika ini ada hubungan dengan terkait dugaan pencemaran limbah maka tidak harus tutup perusahaan," jelas Ketua DPRD Inhu Syamsudin.

Sementara itu, Pihak PT. SSS melalui Human Resource Dapartemen (HRD) Guntur Arpendi, saat dikonfirmasi awak media terkait tidak beroprasinya pabrik dalam beberapa hari ini mengatakan bahwa tidak beroperasinya pabrik karena situasi tidak kondusif.

"Sementara tidak beroperasi, karena situasi tidak kondusif, ada ancaman berupa coret-coretan didinding perumahan karyawan perusahaan," jelas Guntur Arpendi, Senin (8/3/2021).

Namun ketika awak media menanyakan siapa yang mengancam, Guntur menjawab "tidak mengetahui". Dan ketika ditanya "apa coretan didinding perumahan karyawan perusahaan", Guntur juga mengatakan tidak mengetahui. "Tidak tau dan tulisannya tidak pegang, fotonya ada di Hp, karena saya lagi dijalan," jawab Guntur.

Disingung apakah sampai hari ini karyawan masih bekerja di Perusahaan atau tidak, Guntur menjawab bahwa karyawan masih bekerja, hanya sementara tidak menerima Tandan Buah Segar (TBS).

"Karyawan masih bekerja, hanya saja tidak menerima TBS. Harapan kita pabrik bisa beroperasi lagi dan situasi kondusif," tutup Guntur Arpendi. (Pt) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar