SIAK, RIAUBERNAS.COM - PT. IKPP Perawang dinilai acuh tak acuh terkait keselamatan mitra kerjanya, lantaran hingga dua bulan pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Siak meminta sosialisasi perihal Perda Odol dan Angkutan barang dan angkutan manusia kepada mitra kerja PT. IKPP Perawang tidak kunjung terealisasikan.

Padahal perusahaan anak Sinar Mas yang sama, yaitu PT. Arara Abadi sudah melakukan terlebih dahulu dan sukses terselenggara. 

"Ada apa dengan PT. IKPP ini, kita sudah mengajukan 2 bulan lamanya tidak juga terealisasikan, sementara PT. Arara Abadi melalui Humas PT. Arara Abadi dan Pak Nelson, cuma waktu satu Minggu sudah bisa menyelenggarakan dan para kontraktor Arara Abadi sudah mulai memahami itu," jelas Plt Kadis Perhubungan Kabupaten Siak Junaidi kepada Riau Bernas saat dijumpai di Kabupaten Siak, Jum'at (18/12/2020).

Dijelaskannya, pihak kita sudah berkoordinasi dengan Humas PT. IKPP Perawang sejak dua bulan belakang ini, namun hingga kini masih disuruh sabar. 

"Kami ke humas Arara hampir sama dengan bahasa ke humas IKPP, tapi jujur saja humas Arara lebih sigap kok, kenapa  Humas PT. IKPP seolah-olah acuh tak acuh, saat di telepon pun tidak diangkat, di WhatsApp pun tidak di balas," sebut Junaidi lagi. 

Junaidi menceritakan, bahwa tujuan dia bagus demi keselamatan pekerja dan keselamatan masyarakat. "Dalam aturan Undang-undang sudah jelas melarang terkait Truck odol dan Angkutan barang dijadikan angkutan orang tersebut, kenapa terkesan dipaksakan, kitakan ada solusi," jelasnya. 

Namun, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada pihak mitra kerja IKPP terkait angkutan barang di jadikan angkutan orang itu. "Kita akan tilang, kalau perlu dikandangkan," tegasnya. (Van)