Petugas KPPS Dan Linmas Tak mau Di Swap Test, Bupati Siak Sarankan Langsung Diganti

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Terkait masalah petugas KPPS, Linmas yang tidak mau diswap test di Kecamatan Tualang dan Kecamatan Minas, membuat Bupati Siak Drs Alfedri, M.Si turun langsung ke kedua Kecamatan tersebut.

Ia memastikan kesiapan 3 tempat kesehatan seperti Puskesmas Perawang, Puskesmas Tualang, dan Rumah sakit Type D Tualang untuk dilakukan Swap Test.

Perihal kendala Dua kecamatan yaitu Minas dan Kecamatan Tualang yang petugas KPPS tidak mau di Swap test, lantaran sebelumnya di Rapid Test hasilnya Reaktif. Hasil Reaktif saat di Rapid Test terbanyak di Kecamatan Tualang.

Bupati Siak Drs. Alfedri, M.Si usai melakukan peninjauan, di tiga Fasilitas Kesehatan Kecamatan Tualang mengatakan, apabila petugas KPPS yang reaktif saat Rapid Test, dan tidak mau di Swap test, langsung diganti. 

"Petugas Reaktif, langsung diganti, kan masih ada waktu sebelum H-2, dia masih ada waktu dengan SK PPS, kan dah clear diganti dengan guru, guru di Rapid Test, hasil negatif, aman dan selesai itu," ujar Alfedri saat dijumpai Riau Bernas usai meninjau Rumah sakit Type D Kecamatan Tualang.

Hal senada juga disampaikan Ketua KPU Kabupaten Siak Ahmad Rizal, Ia sudah meminta kepada PPS bagi petugas KPPS yang tidak mau di Swap test, jalan satu satunya ia harus mengundurkan diri, jadi kita bisa cari pengganti. 

"Tapi kalau ia tidak mengundurkan diri, surat KPU terbaru dilakukan pemberhentian, itupun yang belum bekerja, tapi kalau sudah bekerja kemaren, itu tetap kita pertahankan, honorer dapat, dengan catatan ia harus Swap hari ini, dengan hasil Swap itu lah menandakan dia bekerja," tambah Ahmad Rizal. 

Perihal berapa orang petugas KPPS maupun penyelenggara pemilu yang tidak mau di Swap test itu ada sekitar 140 orang petugas. 

"Ini sudah berlangsung dilakukan Swap test, sudah ada 20 orang lah, ini terakhir besok pagi, cuma masalahnya kawan kawan ini tidak mau di Swap, lantaran takut. Iya takut, kalau positif langsung dikarantina atau isolasi dan dijemput paksa serta macam macamlah," kata dia.

Dia menambahkan, Terkait hari pencoblosan nanti pada 9 Desember 2020, Petugas maupun pemilih wajib mengikuti Protokol Kesehatan. 

"Mereka petugas pakai APD lengkap. Sebelum masuk coblos, pemilih di cek suhu tubuh, kalau melebihi 37,3 Celcius, maka kita telah siapkan bilik khusus, petugas yang melayaninya menggunakan baju hazmat. Semoga Pilkada Siak ini berjalan lancar, tanpa ada cluster baru," harapnya. (Van) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar