Ketua PKB Pelalawan Mengimbau, ASN Hendaknya Bijak Bersikap di Masa Pilkada

Ketua DPC PKB Pelalawan Tengku Azriwardi, ST.

PELALAWAN - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pelalawan merasa prihatin terhadap masalah hukum yang tengah dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pelalawan, masalah yang saat ini sudah di vonis oleh hakim di Pengadilan Negeri Pelalawan, dan memutuskan ASN tersebut bersalah.

"Saya menyimak proses pidana pilkada ini, sudah di vonis saudara kita yang ASN itu, terus terang saya merasa prihatin," kata Ketua DPC PKB Pelalawan Tengku Azriwardi, ST, Rabu (18/11/2020).

Pria yang akrab di sapa Tengku Jerri ini mengatakan, walaupun vonis hakim tersebut tidak mengakibatkan penahanan langsung, namun keputusan tersebut telah mengukuhkan ketidaknetralan para abdi negara dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai mana diamanatkan undang-undang.

"Ini akan menjadi catatan sejarah, bagaimana kedewasaan kita berdemokrasi," ungkapnya lagi. 

Kasus keterlibatan ASN dalam pilkada harus di jadikan pelajaran dan contoh bagi seluruh ASN, nafas pesta demokrasi masih panjang, akan ada waktu beberapa pekan lagi untuk sampai di hari pemungutan suara. Artinya, jangan sampai ada pihak pihak (timses) menarik-narik ASN ke pusaran politik.

"Jangan mau di tarik-tarik ke politik, sementara ini energi anda (ASN, red) terkuras menjalani perkara hukum, kalau seandainya kemungkinan terburuk terjadi, ASN yang perkara pidana di jatuhi hukuman penjara, naasnya lagi Paslon yang didukung belum tentu dilantik dan menyelamatkan anda dari jerat hukuman, netral saja lah, jangan gantungkan karir birokrasi anda pada politik, bekerja dengan sepenuh hati, biarkan urusan politik diurus oleh orang politik, yang abdi negara, layani saja masyarakat sesuai sumpah yang diucapkan sebelum anda di angkat dulu," tegasnya. 

Ditambahkan Tengku Jerri, seiring semakin mendekatinya hari pemungutan suara, tensi politik akan semakin tinggi, masyarakat di himbau dapat mengedepankan pikiran yang jernih dalam mengambil keputusan, dari pada krasak krusuk mengurus ambisi politik paslon.

"Yang diutamakan itu bagaimana Kabupaten Pelalawan lima tahun ke depan, hati nurani yang harus bicara, jangan ambisi sesaat, mengorban kepentingan yang lebih besar," imbaunya. 

Tengku Jerri yakin, masyarakat sudah cukup cerdas membaca situasi yang berkembang saat ini, ASN khususnya tentu lebih terpelajar lagi dalam mengambil sikap, pengalaman dalam mengambil keputusan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para abdi negara dalam tanggung jawab kedinasannya.

"Yang lalu, biarlah menjadi pelajaran untuk tidak terulang lagi, ayo kita sama-sama menatap masa depan Kabupaten Pelalawan yang kita cintai ini," pungkasnya.(Sam)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar