Orasi Berapi api di Acara Deklarasi
Zukri - Nasar Berjanji Memperkayakan Rakyat, Bukan Diri Sendiri
PELALAWAN (Riaubernas) - lima tahun silam, tepat nya tanggal 26 Juli 2015, Zukri Misran mengisi buku registrasi di KPUD Pelalawan, tanda tangan nya kala itu untuk mendaftarkan diri sebagai calon bupati Pelalalwan.
Di hari itu pula, segala hak dan tanggung jawab nya sebagai anggota DPRD Propinsi Riau masa jabatan 2014-2019 lepas. Jabatan sarat gengsi, yang diperebutkan dengan cucuran keringat dan perjuangan tak kenal lelah di tinggalkan, ia memilih untuk meninggalkan zona nyamannya demi satu tujuan, kesehteraan masyarakat Kabupaten Pelalan, negeri Seiya sekata yang berkemajuan, bermarwah dan bermartabat.
Jalan panjang perjuangan serta niat yang suci itu rupanya belum pula di catat di Lauhul Mahfudz, ia tak ditakdirkan menjadi pemimpin di negeri bersemboyankan amanah ini. ia kembali menjadi rakyat biasa namun visi nya tetap membantu sesama.
Kini, setelah lima tahun dua bulan berlalu, putra H Misran itu kembali ke KPUD Pelalawan dalam niat yang sama, mengisi buku registrasinya penyelenggara pemilu untuk menjadi salah satu calon Bupati Pelalawan pada pilkada yang di helat 9 Desember nanti.
Kali ini, suami dari Sella Pitaloka ini membawa pertaruhan lebih besar dari 2015 lalu, Ketua DPD PDIP Riau ini menyadari, konsekwensi logis dari keputusannya kembali maju di pilkada Pelalawan tahun ini harus serta merta di lepasnya jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Riau, jabatan empuk bagi kebanyakan orang dan diperebutkan oleh para politisi sebagai bukti dari kesuksesan dalam panggung politik, namun Zukri dengan iklas meninggalkan itu semua untuk satu tujuan Kabupaten Pelalawan yang lebih baik.
"Dua kali saya meninggalkan jabatan saya sebagai anggota DPRD Propinsi Riau, saat ini saya adalah Wakil Ketua DPRD Riau, saya tinggalkan demi cita cita saya memajukan Kabupaten Pelalawan yang saya cintai ini," kata Zukri dalam orasi politiknya di acara Deklarasi Zukri - Nasar, Jumat (4/9/2020).
"Lima tahun lalu, saya belum di takdirkan untuk menjadi Bupati, tapi saya tegaskan kepada pendukung saya semua, Zukri tidak kalah, Zukri tetap menang, Zukri ada di hati masyarakat Pelalawan, dan masyarakat ada di hati Zukri, karena di hati ini ada cinta untuk Pelalawan, kami berdua, Zukri Nasar maju untuk memperjuangkan nasib masyarakat Kabupaten Pelalawan, saya yakin dan percaya, kita akan menang, perjuangan dan cita cita kita akan tercapai, Zukri Nasar akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati berikutnya," tegas Zukri yang di sambut gema takbir dari pendukungnya
Di lanjutkannya, sebagai orang yang selama ini hidup dengan amanah masyarakat, Zukri menyatakan bahwa telah menghibahkan dirinya untuk masyarakat, karena sudah menghibahkan dirinya itu tidak ada keraguan baginya dalam mengambil keputusan.
“Saya sudah menghibahkan diri saya untuk memperjuangkan harapan masyarakat, saya menyadari kehadiran saya di muka bumi tidak lain dan tidak bukan untuk membuat para orang tua tersenyum, mewujudkan harapan seluruh masyarakat yang menginginkan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya
Kehadiran Zukri di kancah politik bukan untuk mengejar jabatan, namun merupakan sebuah perjuangan untuk menjadi bagian terpenting dari masyarakat Kabupaten Pelalawan yang menginginkan perubahan dalam pembangunan di negeri seiya sekata ini.
“Perjuangan ini harus saya jalankan, karena banyak harapan yang digantungkan pada saya,” tandasnya
Dari pandangan Zukri, masih banyak akan harus di lakukan oleh daerah pemekeran Kabupaten Kampar ini, masih banyak ketertinggalan yang harus segera di gesa oleh pemerintahan ke depan yang selama ini dinilainya kurang maksimal.
Di bidang pendidikan, masih belum maksimal program yang di jalankan, memberikan akses yang luas luasnya bagi keluarga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualaitas hanya sebatas jargon semata, kenyataannya di lapangan berbagai persoalan muncul ketika para orang tak berpunya mengantarkan anak anaknya ke sekolah sekolah, pungutan tak terhindarkan dengan berbagai dalih dari pengelola pendidikan.
“Kedepannya, tidak ada lagi cerita miris tentang buruknya sistem pendidikan yang kita jalankan, orang tua yang mengantarkan anaknya ke gerbang sekolah harus tetap tersenyum dengan harapan yang besar kepada putra putri mereka, bukan dengan kesedihan takut akan ketidakmampuan mereka berhadapan dengan daftar daftar pembayaran yang disodorkan oleh pihak sekolah, ini tidak akan terjad lagi, Insya Allah,” tegasnya
Dan tidak kalah pentingnya dari apa yang di cita citakan oleh putra kelahiran Kuala Terusan ini, pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan menjadi mutlak dilakukan oleh nya sebagai pemimpin nanti. Keadilan dalam menikmati pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah merupakan hak dari seluruh masyakat Kabupaten Pelalawan tanpa pengecualian.
“Pembangunan tidak bisa terpusat pada satu daerah saja, semua masyarakat memiliki hak yang sama, saharus diberlakukan dengan porsi dan cara yang sama tanpa ada perbedaan perlakuan,” imbuhnya
Khusus bagi Kota Pangkalan Kerinci, yang menjadi ibukota Kabupaten Pelalawan sejak negeri ini dimekarkan 21 tahun silam, namun geliat pembangunan di kota ini melambat, hanya berkembang secara alami yang dilakukan oleh pelaku usaha saja tanpa ada perencanaan dan pembangunan dari Pemkab.
Zukri menilai, seharusnya ibukota sebuah daerah itu menjadi barometer pembangunan di seluruh wilayah, apa yang dilihat saat ini adalam peninggalan masa pemerintahan pertama di daerah ini, tidak ada pembangunan yang dilakukan di kota Pangkalan Kerinci pemerintah saat ini.
“Kesedihan bagi saya, ibukota kabupaten kita tidak tersentuh pembangunan, seharusnya menjadi barometer pembangunan di daerah ini,”sambungnya
Kedepan dengan seizin Allah, lanjut Zukri, Kota Pangkalan Kerinci akan menggeliat, apalagi sebagai kota penyangga ibukota Propinsi, Pangkalan kerinci harus cepat menyesuaikan dengan pembangunan yang dilakukan oleh Kota Pekanbaru.
“Sebagai kota penyangga, kita harus bisa menyesuaikan dengan pembangunan di ibukota Pekanbaru, jangan sampai jauh tertinggal, untuk itu akan kita galakkan kembali pembangunan pembangunan di kota Pangkalan Kerinci ini,” katanya
Saat ini, harapan hadirnya pemimpin baru yang energik, muda dan memiliki komitmen untuk memajukan daerah dinantikan masyarakat, harapan itu ada pada diri seorang Zukri Misran. Ketua Karang Taruna Kabupaten Pelalawan ini menjanjikan terwujudkan harapan itu secara adil dan merata.
“Izin Zukri Nasar mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat saat ini, jika kami ditakdirkan memimpin negeri ini, kami tidak akan memperkaya diri sendiri, namun rakyat lah akan kami perkayakan, yang akan kita sejahterakan, itu janji kami berdua, janji Zukri dan Nasar, ”ungkapnya berharap dukungan tulus dari masyarakat
Beruntung, cita cita besar Zukri tak berjalan sendiri, dukungan besar di dapatnya dari seorang politisi hebat dari Pelalawan Selatan, mantan Ketua DPRD Pelalawan, Nasaruddin SH, MH, politisi yang dibesarkan oleh Partai Golkar yang sarat pengalaman ini dengan tulus memberikan dukungan dan bersedia berbagi peran dengan ketua DPC NU Pelalawan ini dalam membangun negeri.
Kesediaan Nasaruddin, SH, MH mendampinginya sebagai calon wakil bupati, tentu memberikan energi positif bagi politisi PDIP Perjuangan ini dalam menapaki pemilukada Pelalawan 9 Desember nanti.
Bertemunya dua tokoh yang memiliki semangat dan cita-cita yang sama untuk membangun Kabupaten Pelalawan telah melalui berbagai proses dan ujian, lika liku perjuangan dan dinamika politik akhirnya mengantarkan pasangan ini dalam pencalonan kepala daerah dalam buku registrasi KPUD Pelalawan pada Jum'at, 4 September 2020.
“Ketetapan Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan kami dalam satu tujuan perjuangan untuk memajukan Kabupaten Pelalawan lebih baik lagi di masa mendatang, perjuangan karena mengharapkan berkah dunia akhirat, ini membuat keputusan untuk maju bersama di pemilukada nanti,” begitu pernyataan mantan Ketua Harian Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) ini.
Dukungan masyarakat yang sangat besar kepada pasangan Zukri-Nasar tampak saat pasangan ini mendaftarkan diri sebagai bacalon kada di KPUD Pelalawan.
“Semangat masyarakat itu menjadi tambahan energi bagi kami untuk memenangkan pilkada ini,” pungkas kedua tokoh ini kompak.
Reporter Apon Hadiwijaya
Tulis Komentar