SIAK, RIAUBERNAS.COM - Program Peningkatan keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) Yasayan Baitul Mal (YBM) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Perawang, membidik pelaku usaha di masyarakat agar mandiri setelah diberikan bantuan oleh YBM BRI Perawang.

Program ini merupakan ujung tombak dalam upaya mengangkat ekonomi masyarakat, dari penerima zakat sampai pemberi zakat sehingga kelompok usaha masyarakat bisa mandiri dan mengembangkan usaha sendiri dengan bantuan program PKUR YBM BRI dalam bidang ekonomi itu.

Pemberian bantuan PKUR YBM BRI Perawang ini disalurkan kepada empat pelaku usaha, yaitu Kelompok PKUR usaha Budidaya Padi Kampung Pinang Sebatang sebesar Rp 62.241.0002. Kelompok PKUR usaha menjahit Kampung Pinang Sebatang Rp. 56.350.0003. Kelompok PKUR usaha kerajinan piring Lidi Kelapa Sawit Kampung Pinang Sebatang sebesar Rp 52.500.0004. Kelompok PKUR Usaha Budidaya Sayur Mayur Kampung Maredan Barat Rp. 45.550.000. Total yang disalurkan kepada 4 kelompok sebesar Rp 216.641.000. 

Sebelumnya penyaluran bantuan itu, BRI Perawang juga menyerahkan Ratusan Masker kepada seluruh kelompok usaha agar mengikuti Protokol Kesehatan. "Sejauh ini kita sudah menyalurkan kepada 7 kelompok usaha PKUR, dengan total bantuan mencapai 420.000.000. Tujuan PKUR ini adalah peningkatan keterampilan usaha rakyat dalam mengembangkan potensi kelompok usaha secara berkualitas dan kemandirian usaha melalui monitoring usaha, stimulus modal dan akses kemitraan yang ada di daerah sekitar wilayah kerja BRI kantor Perawang termasuk di Pinang sebatang," ujar Pgs. Pemimpin Cabang BRI Perawang Yusuf Setiawan, didampingi Humas BRI Erizal Syukra, saat acara penyerahan bantuan di Kampung Pinang Sebatang Kecamatan Tualang, Selasa (30/6/2020).

Diharapkan Yusuf Setiawan, bantuan PKUR ini kedepannya bagi kelompok, bisa mengembangkan usaha menjadi mandiri dan Bankable, Bankable adalah nasabah yang memenuhi persyaratan Bank, serta mampu membuat laporan keuangan. "Kita bisa meningkatkan motivasi, jaringan dan akses pasar untuk pengembangan usaha," jelas Yusuf Setiawan

Lanjutnya, untuk mendukung itu semua, BRI Perawang sudah Membentuk Web e.Pasar yang dikenal dengan pasar digital, seperti contohnya di Pasar Tuah Serumpun KM 4 Perawang Kecamatan Tualang. 

"Seluruh pedagang bisa didaftarkan ke Web e.Pasar. Semuanya bisa mengaksesnya, Pedangang maupun pembeli bisa membeli secara online. Pedagang bisa mempromosikan produknya tersebut melalui Web e.pasar ini," jelasnya.

Dalam waktu dekat ini, YBM Cabang Perawang akan membuat program ketahanan air, program menelan anggaran 300 juta itu bertujuan mempermudah akses masyarakat yang kurang mampu untuk kebutuhan air bersih.

Sasaran kepada daerah-daerah yang mengalami kekeringan berdasarkan hasil survei, "Bantuan ketahanan air bersih akan di Kucurkan ke Kampung Tualang tepatnya di Pasar Minggu Kampung Tualang Kecamatan Tualang. Pasar tersebut saat ini kondisi airnya berwarna kuning dan tidak layak untuk kebutuhan sehari-hari, maka akan kita salurkan kesana berdasarkan hasil survei itu, karena daerah itu membutuhkan air bersih, sehingga mereka bisa memanfaatkan air bersih tersebut untuk minum, MCK dan kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.

Penghulu Pinang sebatang Kecamatan Tualang, Bambang Saputra, S.H, M.H mengucapkan terimakasih kepada BRI Perawang yang telah menyalurkan bantuan PKUR kepada kelompok usaha di Pinang Sebatang.

"Allhamdulilah, kita bersyukur dan terima kasih kepada pihak BRI Perawang yang telah memberi bantuan peralatan kerja untuk 3 kelompok di Kampung Pinang Sebatang. Semoga dengan bantuan ini dapat lebih menunjang dan mempercepat peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Selanjutnya, Pemerintah kampung akan terus melakukan pembinaan kepada kelompok usaha yang ada di Pinang Sebatang dengan mengadakan pelatihan. "Kedepan nanti, Pemerintah kampung akan ikut membantu memasarkan produk hasil usaha mereka, mulai dengan membuat galeri untuk memajangkan hasil kerja mereka, atau dipasarkan secara online," tandasnya. (Van)

 Editor : Samsul