PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Perihal adanya oknum anggota salah satu LSM yang telah meresahkan beberapa kepala sekolah yang ada di Kacamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan, terus menjadi buah bibir dikalangan para kepala sekolah.

Bahkan, beberapa kepala sekolah saat dikonfirmasi media ini, Jum'at (28/2/2020) mengatakan, seharusnya PGRI Kabupaten Pelalawan tanggap terhadap hal-hal yang seperti ini, karena PGRI merupakan wadah untuk menyalurkan aspirasi maupun keluh kesah terhadap permasalahan yang dihadapi para guru.

"Seharusnya PGRI sebagai wadah para guru tanggap terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi para guru. Seperti persoalan yang terjadi sekarang ini, kan bisa PGRI membuat kegiatan semacam penyuluhan atau apalah namanya, dengan menghadirkan nara sumber dari pihak Kejaksaan, Kepolisian, LSM maupun Media, disitu kita bisa melakukan tanya jawab, jadi kami para kepala sekolah maupun guru tahu bagaimana cara menghadapi dan menyikapinya," terang kepala sekolah yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.

Menanggapi persoalan keresahan para kepala sekolah tersebut, Sekretaris PGRI Kabupaten Pelalawan, Marzuki, ketika dikonfirmasi media ini, Jum'at (28/2/2020) mengatakan, bahwa sekolah-sekolah yang sudah merasa resah dengan tingkah oknum LSM, hendaknya menbuat laporan surat tertulis ke PGRI untuk ditindak lanjuti.

"Kita minta sekolah membuat surat laporan secara tertulis ke PGRI atau ke Dinas Pendidikan biar ditindak lanjuti. Biar kita bisa bekerjasama nanti dengan Dinas maupun instansi terkait untuk menindak lanjuti persoalan tersebut. Tapi kalau hanya laporan tidak ada tertulis, nanti payah juga kita pak," terang Marzuki.

Namun saat ditanya, apa langkah PGRI sendiri terhadap persoalan tersebut, Marzuki menjawab, "Tentu kita musyawarahkan dulu pak dalam rapat, saya juga tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Awak pernah juga jadi guru, jadi tahu lah gimana keresahan kawan-kawan," jelas Marzuki.

Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Kabupaten Pelalawan, Suraji, saat dimintai pendapatnya menjelaskan bahwa pihaknya sangat menyayangkan dengan sikap oknum anggota LSM tersebut, sehingga membuat resah para kepala sekolah yang ada di Kecamatan Pangkalan Kuras.

"Tadi Ketua PC PGRI Kecamatan Pangkalan Kuras juga sudah menelpon saya terkait masalah ini. Ya kita sangat menyayangkan dengan sikap oknum LSM itu, apalagi saya dengar ada terkesan memaksa," kata Suraji.

Suraji menambahkan, menyikapi terkait persoalan ini, dalam waktu dekat pihaknya (PGRI, red) akan mengadakan rapat untuk membahas langkah-langkah apa yang perlu diambil agar persolan-persoalan yang seperti ini dapat disikapi dengan arif dan bijaksana. (sam)
 

 Editor : Samsul