Diduga Teroris, Densus 88 Tangkap Dua Warga Indramayu

sumber: ji

INDRAMAYU, RIAUBERNAS.com - Pasca aksi teror Bom sarinah di Jakarta, Kamis kemarin (14/1), Densus 88 anti-teror Mabes Polri membekuk dua orang terduga teroris di dua tempat berbeda di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat 15 Januari 2016.

Berawal dari penangkapan Wildan Fauzan (24), warga RT 11 RW 04 Gang 35 Kelurahan Karang Malang, Indramayu, yang berlokasi di toko material di Jalan DI Panjaitan Nomor 21 Indramayu. Sementara seorang terduga lainnya yakni Ali Hamka warga Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Seperti dilansir jurnalintelijen.id, pasca-penangkapan kedua terduga teroris ini, rumah kediaman Wildan Fauzi di Indramayu mendadak sepi. Warga di sekitar kediaman rumah Wildan juga kaget terkait penangkapan tetangganya oleh anggota Densus 88.

Wildan Fauzi bin Fauzi Bahreza, yang bekerja sebagai kasir di sebuah toko alat-alat permesinan ini, ditangkap anggota Densus 88 anti-teror Mabes Polri di depan tokonya, proses penangkapan tersebut berlangsung begitu cepat.

"Saya kaget tiba-tiba ada banyak petugas bawa senjata, terus gerebek si Wildan tanpa basa-basi,” kata Pandi, warga sekitar, Sabtu (16/1).

Wildan Fauzi sebelum menetap di Indramayu, sempat tinggal di Suriah. Wildan tinggal di Indramayu setelah menikahi gadis asal Karangmalang, Indramayu. Ketua RT 11 Kelurahan Karangmalang, Subagyo, membenarkan adanya kabar penangkapan Wildan Fauzi langsung dari mertua Wildan. Penangkapan tersebut membuat warga terkejut, pasalnya, Wildan dikenal baik dan sopan dengan tetangga.

“Dia padahal baik, suka nyapa, ahlaknya juga bagus. Kita semua di sini jelas kaget,” ungkap Subagyo

Sementara, pihak Kepolisian Resort Indramayu belum bersedia memberikan keterangan resmi terkait adanya dua warga Indramayu yang ditangkap oleh Densus 88 anti-teror Mabes Polri.


Editor        : Ai
Sumber    : jurnalintelijen.id


 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar