Ini 5 Ledakan Bom yang Pernah Mengguncang Ibukota

JAKARTA, RIAUBERNAS.com - Selain peristiwa bom Sarinah yang terjadi pada hari Kamis, 14 Januari 2016, dan menewaskan sejumlah korban. Ada beberapa peristiwa bom lain yang pernah mengguncang Jakarta. Ini dia 5 peristiwa bom yang meneror Jakarta sejak tahun 2000.


1. Bom Bursa Efek Jakarta

Pada tanggal 14 September 2000, sehari sebelum pembukaan Olimpiade Musim Panas 2000. Bom mobil meledak di ruang bawah tanah Bursa Efek Jakarta dan menjalankan rentetan ledakan.

2. Bom Plaza Atrium 2001

Peristiwa ledakan bom di Plaza Atrium, Senen, Jakarta pada tanggal 01 Agustus 2001, pukul 20:00 WIB. Ledakan keras terjadi pelataran Atrium Senen dekat lokasi Pizza Hut. Enam orang terluka dan pelaku divonis hukuman mati.

3. Bom JW Marriott 2003

Disebut juga Peristiwa Pengeboman JW Marriott 2003. Ledakan bom terjadi di hotel JW Marriott di Mega Kuningan, Jakarta pada hari Selasa, 05 Agustus 2003, pukul 12:45-12:55 WIB. Ledakan berasal dari bom mobil bunuh diri dengan mobil Toyota Kijang, nomor polisi B7462ZN. Ledakan menewaskan 12 orang dan mencederai 15 orang.

4. Bom Kuningan

Lebih dikenal dengan Bom Kedubes Australia 2004. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 09 September 2004, pukul 10:30 WIB. Aksi terorisme terbesar ketiga ini ditujukan pada Australia setelah Bom Bali dan JW Marriot.

Bom mobil tersebut meledak di depan Kedutaan Besar Australia. Jumlah korban jiwa belum jelas, pihak Indonesia menyebutkan 9 orang sedangkan pihak Australia menyebutkan 11 orang. Kebanyakan korban yang meninggal adalah orang Indonesia. Tidak ada warga Australia yang menjadi korban. Beberapa bangunan di sekitar tempat kejadian rusak parah.

5. Bom Jakarta 2009

Atau biasa disebut juga Bom Mega Kuningan 2009 merupakan peristiwa ledakan bom di hotel JW Marriott dan Ritz-Cartlon di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat pagi, tanggal 17 Juli 2009, pukul 07:47-07:57 WIB.

Bom ini menewaskan sembilan korban dan melukai lebih dari 50 orang lainnya, baik warga Indonesia maupun WNA. Selain dua bom rakitan berdaya ledak rendah yang meledak, sebuah bom yang tidak meledak juga ditemukan di kamar hotel JW Marriott nomor 1808 yang ditempari oleh pelaku pengeboman. (***)


Editor        : Ai
Sumber    : liputan6.com


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar