Para Kades Diminta Petakan Tanah Tidur di Desanya

Anggota Komisi V DPRD RI Syahrul Aidi saat menghadiri pelantikan Korps Wanita Tani (KWT) KTNA Desa Pulau Terap Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, Selasa (24/12/2019)

BANGKINANG (Riaubernas) - Tidak difungsikan lahan secara produktif oleh masyarakat di desa menjadi salah satu penyebab tidak tumbuhnya ekonomi masyarakat di pedesaan. Hal demikian mengakibatkan meningkatnya angka kemiskinan.

Hal diungkapkan oleh anggota Komisi V DPR RI, yang juga mitra dari Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (KemenPDT) H Syahrul Aidi Maazat Lc MA, dirinya meminta semua Kades di Riau untuk memetakan jumlah tanah tidur di desanya masing-masing.

"Kita minta semua Kades untuk menginventarisir semua tanag tidur aliaa tak terpakai di desanya. Harusnya tanah itu digarap, dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa dan menurunkan angka kemiskinan" ungkap Syahrul Aidi saat menghadiri pelantikan Korps Wanita Tani (KWT) KTNA Desa Pulau Terap Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, Selasa (24/12/2019) sore.

Jika sudah didata, dia minta tanah itu dimaksimalkan oleh pihak desa. Kades harus meminta kepada pemilik tanah untuk menggarapnya.

"Jika pemilik lahan ada pekerjaan lain sehingga tanah tak bisa diolah, maka minta mereka meminjamjan lahan tersebut. Jika tidak, sewakan ke masyarakat lainnya. Yang terpenting harus diolah" tegasnya.

Untuk mendorong hal itu, Kades dapat memanfaatkan dana desa yang diinvestasikan di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk mengelola tanah tersebut.

Pria yang akrab dipanggil Ustadz Kita itu menyebut, dana Bumdesa itu harus dimaksimalkan untuk sektor yang tak terjangkau oleh masyarakat.

"Dana Bumdes itu bukan untuk membuat kedai harian, ponsel atau simpan pinjam. Itu masyarakat mampu. Arahkan dana itu ke sektor yang mereka tak mampu" tambahnya.

Untuk memaksimalkan hal itu, dia berencana akan mengundang Dirjen terkait hal ini nantinya ke Riau. (Rls)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar