SIAK, RIAUBERNAS.COM - Badan usaha milik Kampung Tualang (Bumkam), yaitu Tualang jaya mengaku mengalami penurunan sisa hasil usaha (SHU) sebesar 5 Juta rupiah.

Hal itu disampaikan Direktur Bumkam Tualang jaya Kampung Tualang, Muhammad Atjroel SE, saat menyampaikan laporan musyawarah kampung pertanggungjawaban (MKPT) tahun 2018, di kantor Desa Tualang Kecamatan Tualang, Kamis (7/2/2019).

"Kita tahun ini mengalami penurunan SHU sebesar 5 juta rupiah, itu dikarenakan ekonomi masyarakat saat ini mengalami kelemahan," ujar Atjroel menjelaskan.

Dijelaskan Atjroel, bahwa dirinya berencana akan menambah unit usaha di Tualang jaya ini. Mohon masukan dan korekksinya.

"Setelah simpan pinjam mengalami kelemahan, kita melakukan kajian dan interogasi mendalam. Kedepan kita menambah unit usaha lagi seperti BRILink dan pangkalan Elpiji," tambah dia.

Penghulu kampung Tualang Jufrianto MIp mengakui, bahwa tiga tahun terakhir terjadi penurunan SHU.  "Ekonomi mengalami kelesuan. Kita hari ini meminta kepada instansi terkait agar mensuport masyarakat. Hari ini terjawab, dengan bantuan CSR BRI, berupa pembangunan workshop, kios, dan tugu icon bisa terjawab," imbuhnya.

Jufrianto berharap, dengan bantuan yang diberikan dapat memperkuat ekonomi, tentunya bantuan penompang yang kuat juga, mudah-mudahan Bank lain dapat memberikan bantuan lagi.

Kadis DPMK Kabupaten Siak Yurnalis MSi, mengapresiasi Kampung Tualang karena sudah mampu menjemput CSR BRI sebesar 300 juta. "Ini luar biasa karena penghulu bisa menjemput CSR BRI itu," pujinya.

Selanjutnya, DPMK Siak hampir 75 persen hadir di setiap Kampung di Kabupaten Siak. "Hampir 75 persen kita  hadir, melalui tour de kampung, mulai dari kampung paling ujung seperti Kampung Teluk Lanus. Kita hadir melakukan pembinaan," tambahnya.

Kedepan, dibuat model di Kecamatan Kandis, masing-masing penghulu dan Direktur, sama-sama hadir melakukan evaluasi. "Penghulu, Direktur dikumpulkan secara serentak ditempat sama untuk rapat evaluasi, setiap kampung melaporkan itu," jelasnya. (Van)