PWI Goes to School di SMA 1 Sungai Apit Siak, Penyebar Hoax Bisa Dipenjara Enam Tahun

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Maraknya penyebaran berita bohong atau hoax melalui media sosial menjelang Pemilu 2019 sering meresahkan masyarakat. Kendati demikian, masih banyak yang menyebarluaskannya.

"Adik-adik pelajar khususnya di Sungai Apit ini, jangan ikut menyebar hoax di medsos. Bagi Anda yang suka mengirim hoax atau sekadar iseng mendistribusikan, ancamannya pidana penjara enam tahun dan denda Rp 1 miliar," kata Kapolsek Sungai Apit, melalui Bhabinkamtibmas Aiptu Handoko, saat menjadi narasumber kegiatan PWI Goes to School di Aula SMA 1 Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Selasa (18/12/2018).

Dia mengatakan, pelaku penyebar hoax terancam Pasal 28 ayat 1 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Di dalam pasal itu disebutkan, "Agar terhindar dari jeratan ini, kita mesti hati-hati dalam menyebarkan berita. Kalau tak jelas sumbernya, sebaiknya tak usah disebarkan," ingatnya.

Sekcam Sungai Apit Harland Winandakata, mendukung kegiatan PWI Siak dalam upaya mengantisipasi hoax jelang Pemilu 2019. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah di Kecamatan Sungai Apit, Harland mengaku setiap kegiatan selalu mengingatkan warga akan bahaya hoax.

"Tak hanya hoax, isu lainnya yang menjadi perhatian Pemkab Siak juga kita sampaikan, seperti bahaya narkoba, LGBT, dan kenakalan remaja lainnya. Jangan mau masa depan adik-adik hilang, gara-gara hal yang tak bermanfaat ini," ujarnya.

Ketua Panitia Satria Donald mengatakan, kegiatan PWI Goes to School dengan tema "Saring Sebelum Sharing, Antisipasi Hoax Jelang Pemilu 2019", sudah di launching Wakil Bupati Siak Alfedri di Gedung Mahratu Siak, pada 22 November lalu.

Usai dilaunching, PWI Goes to School sudah melaksanakan di SMA 1 Bungaraya, SMA 1 Tualang dan saat ini di SMA 1 Sungai Apit.

"Alhamdullilah, disetiap kegiatan kita disambut baik oleh semua pihak, serta dihadiri ratusan pelajar yang antusias mengikuti acara sampai selesai, termasuk di Sungai Apit ini," ujarnya.

Plt Ketua PWI Siak Soleman Sihotang, dalam pemaparannya menjabarkan tentang dunia jurnalistik dan pengertian dari berita bohong (hoax) yang marak di media sosial. Dia juga memberikan trik-trik agar terhindar dari hoax yang sering muncul di medsos menjelang Pemilu 2019 ini.

"Agar terhindar dari hoax, tentu harus paham dulu mana yang hoax dan tidak. Saya juga mendorong adik-adik agar rajin membaca berita di koran dan media online yang di share di medsos. Dengan cara itu, kita bisa terhindar dari hoax tersebut. Kalau sumber berita itu tidak jelas, berkemungkinan hoax," ujar Soleman.

Usai ketiga narasumber memberikan materi, antusias peserta terlihat saat sesi tanya jawab. Ada puluhan peserta yang menanyakan masalah seputar dunia wartawan dan hoax ini kepada narasumber.

Bagi tujuh penanya terbaik, PWI Siak memberikan doorprize yang diserahkan Kapolsek, Sekcam, Komite Sekolah dan pihak SMA 1 Sungai Apit. Acara yang berlangsung selama 3 jam itu berakhir pukul 17.00 WIB. Sebelum bubar, narasumber dan semua peserta foto bersama (van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar