Ratusan Pelajar SMA di Kecamatan Bungaraya Siak, Antusias Ikuti PWI Goes to School

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Sekitar 200 pelajar kelas 12 dari sejumlah SMA di Kecamatan Bungaraya, tampak antusias mengikuti seminar sehari PWI Goes to School yang ditaja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Siak, di Aula SMA 1 Bungaraya, Kamis (29/11/2018).

Kegiatan yang sudah di launching Wakil Bupati Siak, Alfedri minggu lalu di Gedung Mahratu Siak, kembali mengangkat tema "Saring Sebelum Sharing, Antisipasi Hoax Jelang Pemilu 2019".

Plt Ketua PWI Siak Soleman Sihotang, Wakil Ketua PWI Siak Satria Donald, Kapolsek Bungaraya AKP Zulkifli Ahmad, dan Sekcam Bungaraya Amin Soimin, menjadi nara sumber pada seminar tersebut.

Dalam pemaparannya, Sekcam Bungaraya Amin Soimin mengingatkan pelajar agar mengantisipasi berita-berita bohong (hoax) yang disebar di media sosial (medsos). Apalagi menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.

"Adik-adik pelajar jangan ikut menyebarkan berita hoax, karena bisa memecah belah kita sesama anak bangsa. Jadikan medsos untuk hal-hal positif," kata Sekcam.

Dia berpesan kepada ratusan pelajar SMA/sederajat yang hadir pada kegiatan itu, agar ikut serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

"Terima kasih kepada pengurus PWI Siak, kegiatan ini sangat positif dalam upaya mengingatkan generasi muda bahaya menyebarkan hoax," ungkapnya lagi.

Pada kesempatan itu, Amin Soimin juga memaparkan keunggulan Kecamatan Bungaraya dari daerah lainnya di Riau. Dimana, produksi beras terbesar di Riau adalah Kecamatan Bungaraya, yang luas sawahnya mencapai 5 ribu hektare. Selain itu juga dikembangkan ekowisata di tengah sawah yang menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Siak.

"Daripada menyebarkan berita hoax, lebih baik adik-adik mengekspos potensi wisata yang ada, sehingga masyarakat lain semakin mengenal Bungaraya yang menjadi lumbung padi di Riau," jelasnya.

Wakil Ketua PWI Siak, Satria Donald memaparkan tentang dunia jurnalistik dan pengertian dari ujaran kebencian serta berita bohong (hoax) yang marak di media sosial. Dia juga memberikan trik-trik agar terhindar dari berita bohong yang sering muncul di medsos menjelang Pemilu 2019 ini.

"Agar terhindar dari hoax, tentu harus paham dulu mana yang hoax dan tidak. Saya juga mendorong adik-adik agar rajin membaca berita di koran dan media online yang di share di medsos. Dengan cara itu, kita bisa terhindar dari hoax tersebut," ujar Donald.

Sedangkan Plt Ketua PWI Siak, Soleman Sihotang menjelaskan, usai dibuka secara resmi oleh Wabup Siak, kegiatan PWI Goes to School di SMA 1 Bungaraya merupakan yang pertama.

"Kita berharap, kegiatan ini bermanfaat untuk pelajar di Bungaraya agar terhindar dari hoax. Minggu depan, acara yang sama akan dilaksanakan di Kecamatan Tualang, dan berlanjut ke kecamatan lainnya di Siak," ujarnya.

Sementara, Kapolsek Bungaraya, AKP Zulkifli Ahmad juga mengingatkan kepada pelajar agar berhati-hati menggunakan media sosial. Sebab, bagi pelaku penyebar hoax ancaman kurunganny maksimal 6 tahun penjara.

"Ujaran kebencian dan penyebar berita bohong bisa dipidana. Ancamannya maksimal 6 tahun penjara. Adik-adik jangan ikut menyebarkan hoax karena bisa merusak masa depan," jelasnya.

Usai memberikan materi, antusias peserta terlihat saat sesi tanya jawab. Ada puluhan peserta yang menanyakan masalah seputar dunia wartawan dan hoax ini kepada nara sumber.

Bagi tiga penanya terbaik, PWI Siak memberikan doorprize yang diserahkan Kapolsek, Sekcam dan Wakil Kepala Sekolah SMA 1 Bungaraya. Acara yang berlangsung selama 3 jam itu berakhir pukul 17.00 WIB, usai foto bersama nara sumber dengan semua peserta. (van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar