Abbas: Kita Sudah Bantu Dan Buat MoU, Cuma BPJS Kesehatan Kewalahan

4000 Tenaga Kerja Kontraktor di PT Arara Abadi Belum Terdaftar BPJS Kesehatan

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Sebanyak 4000 tenaga kerja Kontraktor se Riau di PT. Arara abadi, ternyata tidak terdaftar pada BPJS kesehatan. Hal itu terungkap saat Komisi IV DPRD Kabupaten Siak melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di BPPM PT. Arara Abadi Rasau Kuning Kecamatan Tualang, Kamis (25/10/2018).

Kunker yang di pandu oleh Waka Ketua II DPRD Kabupaten Siak, Hendri Pangaribuan, serta Ketua Komisi IV, Marudut Pakpahan SH berlangsung Alot. Masing-masing SKPD menyampaikan persoalan, termasuk BPJS Kesehatan Kabupaten Siak.

Pimpinan Humas Arara Abadi Irwansyah, melalui Abbas mengakui, bahwa selama ini Kontraktor PT. Arara Abadi berjalan sendiri-sendiri, karena tidak terdata keimigrasi.

"Saya membawa sendiri untuk mendaftar, baik itu BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, jadi awal pertama itu, kita melakukan sosialisasi kesemua kontraktor berulang kali. Dan perlu digaris bawahi, bahwa pertama di tanggal 27 September 2017, itu Kontraktor sudah MoU bersama BPJS kesehatan. Masalahnya, BPJS kesehatan kuwalahan, sampai sekarang malahan saya ada kirim surat, mereka itu belum mau terima. Saya minta kepastiannya tentang MoU itu, MoU ada saya pegang pak", jelasnya di hadapan Ketua Komisi IV.

Abbas menambahkan, mengingat BPJS kesehatan kewalahan waktu itu, mau tak mau saya menyerah, saya minta mereka (Kontraktor, red) berjalan sendiri untuk mngurus BPJS Kesehatan.

Ketika ditanya,  kenapa pihak BPJS kewalahan, "Saya tidak tahu persis, mungkin masukin data, cuman saya mau kepastian MoU itu. Kemaren sempat diundang, bukan kami tidak mau menjalankan, data-data udah diserahkan, tapi sampai gumpalan file berapa kardus berisikan data saya bawa, bahkan ada tenaga kerja nias, saya datangkan tim Pemda untuk merekam, akomodasi kami bantu gitu", ungkapnya lagi.

Menanggapi persoalan itu, Kepala Cabang BPJS Kesehatan, Rina mengatakan, bahwa tenaga kerja kontraktor di PT.  Arara Abadi belum terdaftar BPJS Kesehatan.

"Sampai saat ini, kami belum terima data dari pihak PT. Arara Abadi terkait tenaga kerja Kontraktor yang ada di dalam perusahaan PT. Arara abadi. Kalau untuk karyawan PT. Arara Abadi sudah terdaftar di BPJS kesehatan yang ada di Pekanbaru", sebutnya.

Terkait pihaknya kewalahan yang disebutkan pihak PT. Arara Abadi, Rina menanyakan, bahwa kewalahan seperti apa, setahu saya perusahaan tidak pernah MoU terkait itu. Tahun ini adalah tahun kepatuhan dan Penindakan, tidak ada lagi tahun sosialisasi. Kami kali ini memastikan data-data yang diterima kekami, kami juga akan mengundang seluruh subkon, baik itu di Arara Abadi maupun PT. IKPP Perawang, apa masalahnya, apabila belum terdaftar, kami minta PT. Arara Abadi untuk membantu kami", jelas Rina.

Terkait persoalan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Siak, Marudut Pakpahan, kepada Riaubernas.com mengatakan, bahwa ini potensi yang harus dikejar.

"Sebanyak 4000 kontraktor PT Arara Abadi, kalau ditambahkan dua berapa, kemudian dikali 25.000 berapa duit, berarti ini potensi yang harus kita kejar", sebut dia.

Marudut meminta kepada pemerintah maupun BPJS, untuk berperan aktif dalam menjemput bola karena banyak potensi yang perlu kita ambil. (van)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar