Kolaborasi Seniman Dan Budaya, Menjadi Nilai Bisnis Ekonomis

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Bersempena dengan Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir yang ke 19, Dewan Kesenian Daerah (DKD) menampilkan Rokan Hilir Bersenandung ke 3, Pada Selasa malam (02/10/2018)  di Bagansiapiapi.

Pagelaran Rohil bersenandung, dihadiri undangan yang datang dari berbagai komunitas seni budaya antar kabupaten dan kota Se-Provinsi Riau, bahkan antar negara.

Bupati Rokan Hilir H.Suyatno menyampaikan, komunitas Rohil bersenandung yang ditaja oleh DKD, dihadiri para tamu yang datang tidak hanya dari kabupaten dan Kota se-Riau bahkan dari Koto Panjang Sumbar, namun juga dari negara jiran tetangga Malaysia ikut menghadiri.

Kehadiran tamu dari negara malaysia, ditengah-tengah masyarakat Bagansiapiapi, itu membanggakan kita semua. Ini memang sengaja diundang dari jauh-jauh, karena Saya telah memberikan petunjuk kepada DKD supaya kegiatan ini ditingkatkan.

Insya Allah, bersama Forkompinda akan memberi dukungan kemajuan dewan kesenian daerah ini, bayangkan antusias masyarakat cukup sangat luar biasa pada malam ini, kita harapkan kedepan bisa berbelah bagi dengan budaya seni tarian dari luar daerah tersebut.

"Karena penampilan mereka berbeda dengan budaya daerah kita, penampilan masing-masing daerah penuh  semangat, dan menonjolkan kesenian kebudayaan kita", papar Bupati.

masih menurut Bupati, pagelaran seni budaya ini sangat menakjubkan, sangat luar biasa. Tentunya  masyarkat Rokan hilir senantiasa memberikan rasa hormat, dan kebersamaan kepada tamu yang datang dari luar memasuki daerah ini. Paling tidak, menimal mereka membawa oleh-oleh seperti kacang pukul dan produk lainya.

"Dengan Rohil bersenandung ini dipastikan ada perubahan, paling tidak oleh-oleh produk lokal menjadi nilai ekonomis daerah", sebut Bupati ini.

Sedangkan Kajari Rokan Hilir, sangat merespon kegiatan Rohil bersenandung ini. Jujur saja, ini sungguh luar biasa. Artinya, tidak hanya melibatkan Rokan hilir, namun melibatkan kabupaten lainnya bahkan dari Negara malaysia.

"Istilah jawa, murik-murik jawo. Kita sebagai warga Rohil, bisa memelihara budaya ini agar tetap dilestarikan, jangan sampai punah. Karena budaya ini dapat mempererat tali persatuan antar sama kabupaten, maupun negara jiran Malaysia", ungkap Gaos.

Menurut Kajari, tentu dirinya selaku Kajari berharap, moga-moga dengan budaya yang telah terlestarikan, dapat rutin dilaksanakan. "Sehingga kita semua menyadari pentingnya persatuan dengan beragam budaya kebersamaan, sehingga dapat menimalitas dari sisi hukum bisa diminimalisir", ujar Goas.

Sementara, Ketua DKD Rohil Hj Suryati menyatakan, semua unsur komunitas seni dan budaya, biasanya diadakan hanya se Kabupaten Rohil saja, namun kali ini diperluas silaturahmi antar seniman. Kolaborasi Seniman dan budaya di kabupaten dan kota Provinsi Riau, bahkan Provinsi Sumbar dan warga tetangga Malaysia di Kabupaten Rokan Hilir.

"Ini merupakan sebuah kebanggaan, tapi juga menjadi tantangan kedepan bagaimana membesarkan serta memperluas, sehingga bisa mendatangkan negara tetangga lainnya, seperti Negara Singapura, Thailand,  dan Brunai, kalau pemerintah memberikan dukungan", ungkap Hj Suryati.

DKD Sangat termotivasi, baik pemerintah maupun kawan-kawan semuanya, bagaimana mengembangkan seni budaya yang ada, serta memasukan dan berkolaborasi dengan seni-seni dari luar, tapi tidak meninggalkan seni kita yang ada saat ini.

Suryati menambahkan, jangan seni budaya hanya dijadikan sebuah kenikmatan hiburan saja, tapi kita berharap akan menjadi nilai bisnis ekonomi, serta moment menjadikan hubungan erat dengan negara malaysia.

"Kita telah menyatukan dua negara dalam seni budaya, tentunya kedepan menyatukan hubungan lainnya. Hubungan seni bisa menjadi intertaiment sukses, dan bisa berkolaborasi dikembangkan dalam kehidupan yang lebih baik", tutup politisi PAN ini. (Syofyan)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar