SIAK, RIAUBERNAS.COM - Aksi menyalamatkan Jembatan maredan dari Truck over kapasitas di Jembatan Sultan Syarif Kasim atau lebih dikenal Jembatan Maredan, akhirnya menemui titik terang.

Pasalnya perwakilan masyarakat, terdiri Anuar Ali, Marliyus, dan Anton, sepakat dengan keputusan pemerintah kecamatan bersama Kapolsek Tualang, untuk menempatkan personil di simpang Tiga menuju jembatan yang merupakan akses kebanggaan masyarakat Tualang ini.

"Untuk bersifat urgent ini, kita bersama Kapolsek Tualang akan menempatkan personil, satu personil Polsek Tualang dan satu personil Satpol-PP, mereka disiagakan didua titik masuk Jembatan maredan", ungkap Camat Tualang Zalik Efendi, Melalui Kasi trantib Rudi Vivi Hendri, kepada Riaubernas.com usai diskusi berlangsung.

Kemudian, lanjutnya, kita akan berdiskusi secara intensif, sebab permintaan masyarakat ingin menyelamatkan jembatan meredan ini.

"Kami sudah pernah berdiskusi dengan pak Irving mengenai perawatan jembatan, namun Jembatan ini statusnya milik Provinsi Riau, tapi dengan catatan, kita tidak lepas tangan terkait persoalan hari ini. Dan mulai malam hari ini akan kita tindak lanjuti. Mudah-mudahan, aksi terjadi ada langkah kongkritnya. Sebab Usia jembatan tidak mencukupi ataupun berkurang", imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan dari Anggota DPRD Kabupaten Siak Dapil Tualang, Syamsurijal Mkn mengatakan, bahwa pengawasan jembatan dari Provinsi. "Kita sudah menyampaikan ke Provinsi. Ini masa transisi, anggaran baru bisa dianggarkan di anggaran perubahan.

"Terkait  Expension joint (penyambung Jembatan) akan diperbaiki, itu sudah kami sampaikan kepada Wakil DPRD Provinsi Riau. Alhamdulillah, itu bisa ditanggulangi lagi dan sudah dianggarkan. Namun terkait jembatan yang berlubang itu, itu perlu dibahas malam ini. Jadi Senin besok, kita bergerak di bidang masing-masing", imbuh Syamsurijal didampingi H Musar dan Sanggup Tarigan, dalam Perbincangan bersama masyarakat aksi. (Van)

 

 Editor : Samsul