SIAK, RIAUBERNAS.COM - Keberadaan cafe disepanjang jalan pipa BOB, khususnya di sepanjang jalan pipa Kecamatan Tualang, dinilai telah meresahkan Masyarakat. Upika Kecamatan Tualang akan menertibkan cafe-cafe yang berada di jalan pipa BOB tersebut.

Penertiban yang dilakukan sebulan kedepan, lahir atas kesepakatan dengan Upika Kecamatan Tualang di aula Kecamatan Tualang, Kamis (6/9/2019) sekitar pukul 10.00 Wib.

Tampak hadir, perwakilan pihak BOB sebagai pemilik hak pakai tanah Yovi, Belasan pemilik cafe serta Kapolsek Tualang diwakili oleh Paur Binmas Polsek Tualang Budi.

Camat Tualang Zalik Efendi dalam sambutannya mengatakan, bahwa penertiban dilakukan karena lahan yang digunakan masyarakat merupakan lahan milik BOB yang harus dikosongkan. Selain membangun dilahan orang, pemilik cafe juga diduga menyediakan jasa plus-plus.

"Banyak sudah melapor kekita, bahwa pemilik cafe di sepanjang jalan pipa Kecamatan Tualang disalah gunakan, kebanyakan kegiatan negatif, itu sudah menggangu Kamtibmas, sehingga cafe tersebut akhirnya menjamur dan meresahkan masyarakat", sebut Zalik kepada pemilik kafe yang hadir.

Zalik menegaskan, agar sebulan kedepan, cafe yang bertempat diatas tanah hak pakai PT BOB untuk dapat dikosongkan. Mohon tidak ada aduan lagi tentang aduan ini dari masyarakat ke kami.

"Kalau sepanjang itu kepentingan dan tidak meresahkan masyarakat, itu sah-sah saja, baik melalui pihak SMS, WA dan lainnya. Mohon kerjasama untuk menciptakan situasi aman, damai, dan Kondusif", tekannya.

Diakui oleh Camat bahwa dirinya belum pernah kesana meninjau, dan apa kegiatan disana, kalau ada kegiatan negatif kami akan tindak tegas.

Sementara itu, Perwakilan dari pihak PT BOB Bagian Pertahanan, Yovi mengatakan, bahwa lahan tersebut milik negara, BOB sifatnya sebagai pengelola JDKN, dari Direktur Keuangan sudah lihat dan turun langsung ke kawasan menjadi hak pakai PT BOB.

"Area itu harus bersih dari kegiatan apapun, Pipa disana bertekanan tinggi, minyak sangat panas apabila mengalami kebocoran. Jadi area itu harus dikosongkan dan steril", pungkasnya. (Van)

 

 Editor : Samsul