Tiap Tahun PSB Membludak, Dewan Minta Disdik Bangun Sekolah Baru

Para calon siswa begitu antusias mendaftar sekolah di SMAN 1 Pangkalankerinci meski sekolah tersebut penerimaannya menerapkan sistim online.
PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Pendidikan Pelalawan harus serius dalam menangani permasalahan Penerimaan Siswa Baru (PSB) yang tiap tahunnya selalu membludak. Semestinya, Kepala Dinas sudah bisa mengantisipasi hal ini dengan. Salah satunya misalnya dengan adanya tambahan sekolah untuk tingkat SMP dan SD.
 
"Kita tahu, tiap tahunnya siswa selalu membludak untuk masuk sekolah, baik itu ke SMP maupun ke SD. Hal ini harusnya sudah bisa  diantisipasi oleh Kadisdik. Misalnya, dengan membuat gedung sekolah baru untuk tingkat SMP dan SD," terang anggota DPRD Pelalawan, Faizal SE, pada media ini, Rabu (5/7).
 
Faizal yang juga sebagai Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Pelalawan mengatakan apalagi dengan adanya aturan PSB yang diatur dalam Permendikbud 17 membuat para calon siswa hanya menginginkan ke sekolah-sekolah favorit saja. Padahal tiap tahunnya, selalu terjadi jumlah sekolah tak sebanding dengan jumlah siswa yang akan masuk sekolah.
 
"Apalagi utamanya di Pangkalankerinci sebagai Ibukota Kabupaten, sudah semestinya dibangun gedung sekolah yang baru agar tiap tahunnya tidak terjadi membludaknya siswa yang ingin masuk hanya ke satu sekolah itu saja," tandasnya.
 
Lanjutnya, dia juga mengharapkan agar masyarakat jangan memaksakan diri agar anaknya masuk sekolah favorit. Pasalnya, sekolah-sekolah yang lain pun tak kalah bagusnya. Jika masyarakat sudah bisa mengerti akan hal ini, bisa dipastikan penyebaran siswa akan bisa merata.
 
Ditanya soal sistim online yang diberlakukan ditingkat SMA dalam hal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Faizal mengatakan hal tersebut bagus karena masyarakat tidak repot lagi dalam mengurus anaknya. Namun hal ini juga harus disesuaikan dengan kondisi daerah, apakah sudah layak atau belum jika diterapkan dengan memakai sistim online.
 
"Menurut saya, itu bagus asal aturan-aturan mainnya harus diikuti dan disesuaikan dengan kondisi daerah," ujarnya.
 
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Baharuddin, juga menyatakan hal yang kurang lebih sama. Menurutnya, dengan penerapan sistim online dalam hal PPDB di tingkat SMA, itu sebenarnya suatu kemajuan. Namun peningkatan itu harus dibarengi fasilitas yang ada di sekolah tersebut.
 
"Artinya, Permendikbud nomor 17 itu bagus namun pusat juga harus mengerti akan kondisi daerah," tukasnya. (ndy/sam) 
 
 
 
Editor : Andy Indrayanto
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar