Menjaga Aset Budaya, Disbudparpora Pelalawan Gelar Invitasi Permainan Tradisional

Int.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Sebagai salah satu upaya memelihara permainan tradisional, Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pelalawan akan menggelar Invitasi Olahraga Tradisional yang dipusatkan di Pangkalankerinci. Direncanakan Invitasi Olahraga Tradisional yang akan dibuka langsung oleh Bupati Pelalawan ini akan dilaksanakan dari tanggal 25-28 April mendatang.

"Ya, insha Allah Pak Bupati langsung yang akan buka lomba olahraga tradisional ini tanggal 25 April, Selasa nanti. Untuk kali ini, lomba olahraga tradisional akan kita pusatkan di Lapangan Sepakbola, Pangkalankerinci," terang Kadisbudpora Pelalawan, Andi Yuliandri S.Kom, pada media ini, Kamis (20/4).

Andi menjelaskan bahwa diangkatnya kembali permainan tradisional menjadi suatu perlombaan bertujuan untuk memelihara warisan leluhur yang harus dilestarikan dan dibudayakan. Apalagi saat ini, pada umumnya anak-anak zaman sekarang sudah jarang atau bahkan tak mengenal lagi permainan tradisional yang jarang dimainkan lagi.

"Di era digital saat ini, anak-anak zaman sekarang sudah jarang yang tahu tentang permainan tradisional. Kegiatan anak-anak zaman sekarang lebih banyak di depan TV dengan bermain PS atau bermain ipad. Jadi kita harapkan dengan diangkatnya kembali olahraga permainan tradisional ini selain bisa memelihara juga diwarisi ke anak-anak zaman sekarang hingga permainan tersebut takkan punah ditelan zaman," ungkapnya.

Dalam invitasi kali ini, sambungnya, Disbudparpora akan menggelar empat cabang olahraga permainan tradisional. Yakni Enggrang, Terompah Panjang, Dagongan dan Hadang. Untuk pesertanya sendiri, dari 12 kecamatan yang ada di daerah ini, sudah ada 10 kecamatan yang menyatakan diri untuk ikut jadi peserta.

"Jadi setiap kecamatan diikuti oleh 22 orang dengan official-nya. Selama pertandingan berlangsung, para peserta akan kita inapkan di GOR Tengku Pangeran," katanya.

Menurut mantan Kepala BKD ini, banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam permainan tradisional ini. Diantaranya, adanya kerjasama antar peserta, toleransi, memupuk kebersamaan dan kekompakan serta mencegah generasi muda dari hal-hal atau kegiatan yang tak bermanfaat. Karena itu, ia menginginkan agar perlombaan permainan tradisional ini bisa menjadi agenda rutin yang dilaksanakan tiap tahun.

"Kalau kita menginginkannya jadi agenda rutin yang dilaksanakan tiap tahun, dimana tiap tahunnya kegiatan ini digilir ke setiap kecamatan. Jadi selain bisa memelihara dan menjaga permainan tradisional agar tak punah, juga bisa menghidupkan perekonomian daerah setempat yang pada akhirnya akan bisa menghasilkan PAD bagi daerah ini," ujarnya. (sam/ndy)




Editor    : Andy  Indrayanto
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar