Persiapan Jelang Event Bono

Berikan Hasil Maksimal, Kadisbudpora Pelalawan Turun ke Teluk Meranti

Kadisbudparpora Pelalawan, Andi Yuliandri S.Kom

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Jelang event nasional Bono yang akan digelar Maret nanti, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda & Olahraga (Budparpora), Andi Yuliandri S.Kom, Kamis besok (23/2), akan turun ke Kecamatan Teluk Meranti guna melihat kesiapan jelang event nasional tersebut.

"Ya, rencananya Kamis besok (23/2), kita akan turun ke Teluk Meranti untuk melihat kesiapan sekaligus titik-titik mana yang bisa kita eksplorasi sebagai bentuk persiapan event Bono yang akan di gelar bulan Maret Nanti," terang Kadisbudparpora Pelalawan, Andi Yuliandri S.Kom, pada media ini, Rabu (22/2).

Andi mengatakan usai itu pihaknya berencana akan menemui Kadis Pariwisata Riau untuk koordinasi. Pasalnya, event ini merupakan skala nasional hasil ajuan dari Pemprov Riau. Jadi dalam ajuan itu, ada tiga event berskala nasional dari Riau yang terpilih yakni Wisata Bono di Kabupaten Pelalawan, Bakar Tongkat dari Rohil dan Pacu Jalur di Kabupaten Kuansing.

"Karena itu, untuk event ini kita harus maksimalkan agar tahun-tahun berikutnya, wisata Bono ini tetap terpilih menjadi event nasional," katanya.

Rencananya juga, sambungnya, bersama Kadis Pariwisata Riau pihaknya akan menemui Menteri Pariwisata guna menjelaskan soal kesiapan event nasional Wisata Bono ini. Pihaknya akan memastikan pada bulan Maret itu, ombak Bono yang bagus kemunculannya apakah pada malam hari atau siang hari.

"Ya, kita juga harus memastikan itu. Jangan sampai kita sudah menentukan tanggalnya, namun ternyata ombak Bono munculnya pada malam hari. Jadi untuk tanggal event wisata Bono itu sendiri, kita belum bisa menentukan tanggal berapa namun yang jelas pada bulan Maret," ujarnya.

Disinggung soal target wisatawan yang akan diraih untuk event kali ini, Andi tak menetapkan target muluk-muluk. Tapi minimal bisa menyamai pada saat event Bono di tahun 2013 yakni 70 ribu wisatawan domestik dan mancanegara.

"Target wisatawan yang terjaring untuk event kali ini, minimal bisa menyamai pada saat event Bono di tahun 2013 lalu. Karena pada tahun 2014, tingkat wisatawan di Bono turun karena tak event. Tahun 2015 tingkat wisatawan naik karena adanya event dan di tahun 2016 tingkat wisatawan stabil karena masih ada event lokal," ungkapnya.

Katanya, dalam event nasional kali ini, pihaknya menginginkan hasil yang maksimal. Karena dengan hasil yang maksimal, besar kemungkinan wisata Bono akan terpilih kembali menjadi event nasional di tahun 2018.

"Karena itu, diperlukan kerjasama dengan semua lapisan masyarakat. Baik tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi dan media juga," tukasnya. (ath)



Editor    : Andy  Indrayanto


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar