Di Rohil, Cuma 3 Sekolah Dari 107 Sekolah Yang Gunakan Online Saat UN

Kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin MM

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Saat ini, dari 107 sekolah tingkat SMA/Sederajat yang ada di Rohil hanya 3 sekolah yang akan mengikuti UN dengan menggunakan sistem online. Sementara untuk sekolah tingkat SD, SMP/Sederajat sejauh ini masih memakai sistem manual dengan cara mengisi Lembaran Jawaban Komputer (LJK) yang telah disediakan oleh Kemendikbud.

Hal ini disampaikan oleh Kadisdik Rohil, Ir H Amiruddin MM, Rabu (30/3) diruang kerjanya. Menurutnya, Ujian Nasional (UN) tahun ini yang dimulai dari tingkatan SD hingga SMA/Sederajat di
Kabupaten Rokan Hilir, kebanyakan masih menggunakan sistem manual.

"Ini disebabkan keterbatasan sarana dan prasarana pendukung berupa jaringan dan komputer yang ada di setiap sekolah, sehingga pelaksanaan UN di Negeri Seribu Kubah ini tidak bisa melaksanakan UN dengan memakai sistem online seperti di beberapa kabupaten/kota di Propinsi Riau," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa untuk tahun ini, jumlah peserta yang akan mengikuti UN tingkat SMA/Sederajat berjumlah 7.478 dengan rincian SMA Negeri sebanyak 3.961 peserta, MA Negeri sebanyak 91 peserta, dan SMK Negeri sebanyak 261 peserta.

"Sementara untuk SMA swasta sebanyak 1132 peserta, MA swasta 778 peserta, dan SMK swasta sebanyak 1.255 peserta. Kemudian untuk tingkat SMP/Sederajat yang akan mengikuti UN berjumlah 11.417 peserta dengan rincian SMP/MTs Negeri berjumlah 5.783 peserta dan SMP/MTs Swasta berjumlah 5.634 peserta," terangnya.

Lanjutnya, untuk menghadapi UN tahun ini, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dengan meminta Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru untuk melakukan berbagai terobosan serta kegiatan diskusi kepada siswa. Selain itu, para siswa juga diminta untuk mengulang mata pelajaran dan tidak banyak bermain di luar rumah agar kesehatan tetap terjaga dengan baik.

"Mengenai LJK yang dikirim propinsi Riau saat ini telah sampai di Dinas Pendidikan, dan Rabu lalu (30/3/2016), LJK itu sudah kita distribusikan di tiap kecamatan," katanya.

Katanya, mengenai nilai dan kelulusan siswa nanti akan ditentukan oleh pihak sekolah masing-masing. Bagi siswa yang memiliki nilai yang rendah bisa melakukan ujian ulang untuk memperbaiki nilainya. Namun, Ujian ulang itu belum bisa dipastikan kapan dilaksanakan karena harus menunggu jadwal dari pemerintah.

"Intinya, kita berharap para siswa tahun ini bisa lulus 100 persen dengan hasil yang memuaskan," tandasnya. (adv/hms/ar)



Editor    : Ai


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar