PEPC Zona 12 Berikan Pelatihan Pengolahan Limbah Pertanian Berkelanjutan

Bojonegoro – Komitmen untuk mendukung pengembangan kapasitas di bidang pertanian, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) mendukung petani peternak yang ada disekitar wilayah operasinya agar mereka mampu berinovasi dalam mata pencariannya.

General Manager PEPC Zona 12, Mefredi, berkesempatan membuka Pelatihan Pengolahan Limbah Pertanian Menjadi Pakan Ternak yang dilangsungkan di sekretariat Bank Sampah Mandiri - Keluarga Harapan (BSMKH) di Desa Sendangharjo, Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (25/9/2024).

Pada kesempatan ini secara simbolis Mefredi juga menyerahkan bantuan paket pengelolaan limbah domestik terintegrasi berupa fasilitas gudang pilah sampah, alat incinerator serta mesin pencacah pakan ternak sebagai perangkat produksi mereka.

Dikatakan Mefredi, PEPC JTB memberikan program PPM kepada masyarakat tidak hanya mempertimbangkan asas kemanfaatan, namun lebih dari itu. Program-programnya selalu diupayakan memiliki tujuan jangka panjang sehingga dapat memberi dampak positif bagi penerima manfaat secara berkelanjutan.

“Kedepan sinergi dan kolaborasi ini dapat ditingkatkan. Kuncinya usaha ini dilakukan dengan tekun secara terus menerus, istiqomah, sesuai dengan langkah-langkah yang didapat dalam pelatihan. Dengan pelatihan ini semoga bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas usahanya. Sehingga keberkahan dapat dirasakan bersama,” pesan Mefredi saat memberikan arahan dalam kegiatan pelatihan.

Suasana penuh semangat nampak terekam dalam momen ini. Ketua BSM-KH Imam Mukhlas yang menjadi motor kelompok ini mengungkapkan perasaan bahagianya dapat dukungan yang kuat dari PEPC. Dia akan terus berupaya agar gerakannya bisa membawa nilai positif bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, rasa syukur yang tidak terhingga kami panjatkan kepada Allah, terima kasih banyak atas bantuan dari PT Pertamina EP Cepu Zona 12 atas fasilitas tambahan pengolahan sampah domestik terintegrasi yang berikan kepada kami (BSM-KH). Kami akan berusaha agar manfaatnya dirasakan oleh banyak pihak khususnya masyarakat di desa ini,” ungkapnya.

Pelatihan ini bagian dari program BSM-KH yang telah memasuki tahun keempat sejak digulirkan pada 2020 lalu. Pada pelatihan kali ini, setidaknya ada 20 petani peternak kambing yang disasar pada pelatihan pemanfaatan sampah pertanian untuk pakan ternak. Limbah pertanian dari daun tebu, jagung, kacang tanah dan lainnya diajarkan untuk diolah dan dijadikan pakan ternak. Setelah dilatih peserta diharapkan dapat memanfaatkan limbah yang mudah dijumpai di sekitar rumah untuk diolah sebagai bahan bakunya.

Dengan demikian warga yang memiliki hewan ternak dapat memberikan pakan ternak yang berkualitas dengan mudah dan pada saat musim kemarau tidak kesulitan menyediakan pakan ternaknya karena memiliki stok dari olahan tadi. Dengan pelatihan ini mereka dapat mengolah sampah menjadi berkah. (**)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar