Pekanbaru, Riaubernas.Com – Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina - Regional 1 Sumatera resmi melakukan alih kelola 100% wilayah kerja Siak dan Kampar kepada Energi Mega Persada (EMP), pada Selasa 26 Maret 2024.

Proses alih kelola ini secara resmi dilakukan malalui seremoni di tiga lokasi sekaligus, yakni Hotel Pangeran Pekanbaru sebagai acara utama, Gathering Station (GS) Batang, Rokan Hilir dan Stasiun Pengumpul Utama (SPU) Seikaras, Indragiri Hulu, sebagai representasi masing-masing wilayah kerja, tepat pukul 00.01 WIB, para Direksi, Manajemen PHE dan EMP bersama-sama membunyikan bel panjang menandai pergantian operator. Wilayah Kerja Siak yang semula dikelola oleh PHE Siak kini dinahkodai oleh EMP Gandewa, sementara Wilayah Kerja Kampar dikelola oleh EMP Energi Riau.

Seremoni ini dihadiri oleh Direktur EMP Energi Riau, Tri Firmanto, Direktur EMP Gandewa, Kelik Rudi Suharya, beserta sejumlah pimpinan EMP Group lainnya. Sementara dari Pertamina, dihadiri oleh General Manager (GM) Zona 1, Hari Widodo, Senior Manager Strategic Planning Regional 1, Reinhard P. Simanjuntak, Senior Expert Business Venture PHE, Asnovifardi, serta jajaran manajemen Regional 1, Zona 1 dan tim transisi alih kelola juga turut hadir menyaksikan secara langsung seremonial alih kelola tersebut.

GM Zona 1 Hari Widodo, menceritakan kilas balik PHE Siak yang dimandatkan pada Pertamina sejak tahun 2014 dari Chevron dan PHE Kampar yang dialih kelola dari Stanvac dan Medco pada tahun 2016 silam. “Catatan tertinggi PHE Siak mampu menghasilkan 2350 bpod dan PHE Kampar 1500 bpod. Alih kelola ini kami harapkan berjalan lancar untuk sama-sama menyokong kebutuhan energi negeri, Pertamina telah menyiapkan personil untuk mengawal masa transisi,” ujar Hari.  

Lebih lanjut Hari mengungkapkan, dalam menjalankan operasi produksinya, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHE Kampar lewat berbagai inovasi dan program yang secara konsisten dilakukan telah memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat.

“PHE Kampar berhasil mendapatkan predikat Hijau 3 tahun berturut-turut, pada tahun 2021, 2022, dan 2023, dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dari kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Pada tahun 2023, PHE Kampar masuk sebagai Kandidat PROPER Emas. Hal ini juga dapat dilanjutkan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat sekitar, apabila dapat berjalan secara konsisten EMP Energi Riau bisa mendapatkan PROPER Emas," beber Hari.

Hari juga menyampaikan dukungan Pertamina agar operator yang baru ini terus dapat meningkatkan produksi, memberikan manfaat bagi Indonesia khususnya di Riau.

SKK Migas yang mengawal penuh jalannya alih kelola ini juga memberikan dukungan dan motivasi melalui Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Rikky Rahmat Firdaus. “Seperti yang kita ketahui bersama Wilayah Kerja Siak dan Kampar memiliki lapangan-lapangan yang cukup mature di Riau, menjadi salah satu penyokong produksi minyak di bumi. Alih kelola ini ibarat hanya ganti supir, tapi modenya tetap sama, gas pol,” ungkap Rikky.

Target lifting dan rencana kerja yang dipaparkan EMP ke SKK Migas, dimohon dukungannya kepada seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Riau.

Dalam seremonial, turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Wilayah Kerja Siak-Kampar yakni Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Pelalawan dan Indragiri Hulu. Salah satu yang hadir dan memberikan dukungan adalah Pj Bupati Kampar, Hambali dan Asisten II Sekretaris Daerah, Suhermi.

“Terima kasih kepada Pertamina yang selama ini telah mengelola Wilayah Kerja Siak-Kampar secara baik dan memberikan kontribusi positif bagi Kabupaten Kampar pada khususnya. Bersama dengan EMP selaku operator yang baru, kami siap untuk berkolaborasi dan melanjutkan kegiatan positif yang sudah berjalan sebelumnya,” tutup Suhermi saat ditemui di sela-sela seremoni. (**)