Lagi, Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Pelalawan

Kadiskessos Pelalawan MD Rizal, anggota DPRD Pelalawan Syafrizal dan Abdullah (membelakangi) saat menengok Riska yang merupakan korban kekerasan terhadap anak.

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Kekerasan pada anak kembali terjadi di Kabupaten Pelalawan. Adalah Riska Wahyuni (8), siswi SDN 009 Pangkalankerinci, yang tubuh bagian punggungnya lebam karena diduga dianiaya saudara sepupunya. Atas kekerasan ini, kini Riska terbaring di RSUD Selasih guna mendapatkan perawatan.

Hal ini disampaikan oleh Kadiskessos Pelalawan, MD Rizal, yang menjenguk Riska ke RSUD Selasih pada Jum'at kemarin (19/8). Selain Kadiskessos, tampak juga anggota dewan Abdullah serta Syafrizal yang melihat kondisi Riska.

Salah seorang guru Riska yang tak mau disbeutkan namanya, menjelaskan bahwa kondisi Riska seperti ini diketahui karena siswi tersebut sudah tak masuk selama satu bulan, tanpa ada kabar. Karena hal tersebut, sejumlah guru menengok keberadaan Riska di rumahnya.

"Kebetulan Riska ini hidupnya menumpang dengan bibinya, yang memiliki empat anak laki-laki. Ibu Riska ini sudah meninggal, sedangkan ayahnya tak punya pekerjaan tetap," katanya.

Saat ditengok gurunya, ternyata Riska dalam kondisi sakit. Selain mukanya pucat, dia juga tak bisa bergerak. Ketiak diperiksa, ternyata di bagian punggungnya tepatnya di tulang ekor, terdapat luka lebam serta tulang yang menonjol.

"Karena kondisi itu, langsung kami bawa ke rumah sakit pada Kamis malam didampingi Pak Kepsek," katanya.

Kadiskessos Pelalawan, MD Rizal, saat ditana soal ini mengaku cukup prihartin atas adanya kekerasan yang menimpa seorang anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan. Apalagi, menurut informasi, Riska ini jarang diberi makan, hanya sekali saja yakni pada waktu malam.

"Kalau kita dari Dinsos hanya memfasilitasi saja, tapi kita prihatin dengan adanya kasus ini. Tadi dari keterangan dokter yang memeriksanya, tak ada patah di bagian punggung Riska hanya memang luka lebam saja, nanti katanya akan diperiksa lagi oleh dokter ahli tulang. Sedangkan untuk demamnya, akan dirawat," ujarnya.

Anggota DPRD Pelalawan, Abdullah, yang datang langsung menjenguk kondisi Riska, menyatakan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa siswi yang baru naik ke kelas 3 di SDN 009 Pangkalankerinci ini.

"Kasus ini merupakan salah satu contoh yang menjadikan Perda Perlindungan Terhadap Anak harus cepat digesa. Jangan sampai ada kejadian seperti ini, dan saya harapkan agar pelaku penganiayaan pada Riska bisa diusut secara hukum sehingga bisa menjadi pembelajaran pada masyarakat," tukasnya. (tim)


Editor    : Ai
 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar