Berakhir Meriah, MOKA STIKes Husada Gemilang Bebas Plonco dan Kekerasan
TEMBILAHAN - Kegiatan Masa Orientasi Kampus (MOKA) mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada yang berlangsung selama lima hari resmi ditutup, Jumat, 2 September 2022.
Rangkaian kegiatan ditutup secara resmi oleh Wakil Ketua Yayasan Husada Gemilang, H. M. Yusuf Said. Acara berlangsung dengan sangat meriah.
Terlihat hadir pada kegiatan tersebut Ketua STIKes Husada Gemilang Ibu Haryati Astuti, S.SiT., M.Kes, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III, Kaprodi Diploma Tiga Kebidanan, Kaprodi Sarjana Gizi, Kepala LPM dan Kepala Laboratorium serta Dosen dan Staf Prodi Diploma Tiga Kebidanan dan Prodi Sarjana Gizi.
Ketua panitia Dahlia Murni, STr.Keb., M.K.M melaporkan bahwa dari 108 peserta MOKA yang berasal dari 2 Program Studi itu, hanya 106 peserta yang mengikuti MOKA dari awal sampai akhir.
"Satu mengundurkan diri dan tiga orang peserta sakit sehingga tidak bisa lanjut mengikuti kegiatan MOKA," ujar Dahlia dalam laporannya.
Dahlia menambahkan hanya 106 peserta yang dinyatakan lulus MOKA Tahun ajaran 2022/2023. Bagi yang tidak lulus akan dijadwalkan kembali untuk mengikuti kegiatan MOKA tahun berikutnya.
"Selama kegiatan MOKA, diisi dengan kegiatan LKBB, pengenalan lingkungan kampus, pengenalan akdemik, pengenalan organisasi kemahasiswaan dan ajang kreativitas serta penjelasan bahaya narkoba dan korupsi," jelas Dahlia.
Ketua STIKes Husada Gemilang Haryati Astuti, S.SiT.,M.Kes saat sambutan mengatakan MOKA merupakan ajang pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru, sebelum mengikuti kegiatan perkuliahan.
“Saya berharap dapat menghasilkan mahasiswa yang berkarakter kuat, kreatif dan berdaya saing setelah melalui serangkaian kegiatan MOKA Tahun 2022," kata Haryati.
Haryati juga memastikan selama acara MOKA berlangsung bebas dari kegiatan perpeloncoan dan aksi kekerasan.
"Alhamdulillah pelaksanaan MOKA ini bebas dari perpeloncoan dan tidak ada kekerasan, jangan sampai ada senior yang berbuat aneh-aneh terhadap junior. Jika ada, silahkan laporkan ke BagianKemahasiswaan," tegas Haryati.
Sementara itu Wakil Ketua Yayasan Husada Gemilang Bapak H. M. Yusuf Said menyampaikan bahwa berakhirnya kegiatan MOKA menandai dimulainya ziarah panjang studi mahasiswa di Kampus STIKes Husada Gemilang.
"Memang sore hari ini kita mengakhiri kegiatan MOKA, tapi ini justru baru awal dari perjalanan panjang anak-anakku sekalian. Perjalanan panjang bisa sangat melelahkan, kemarahan, kegembiraan, dan harapan pada langkah awal ini menjadi penentu awal kesuksesan untuk masa depan," kata Yusuf Said.
Mantan Anggota DPRD Inhil itu juga berpesan dan mengajak kepada mahasiswa baru untuk menjadi “benih” sekaligus “lahan” yang baik. Dalam proses pendidikan, Yusuf Said mengibaratkan penaburnya adalah orang tua, lahannya adalah STIKes Husada Gemilang.
"Jadilah benih yang baik yang banyak menghasilkan. Disisi lain, peran anda bisa berubah dari benih menjadi lahan. Anda tidak lagi menjadi benih, tetapi lahan. Lembaga ini dengan semua yang ada didalamnya menjadi benih. Benih yang baik akan sangat bergantung pada lahan dimana ia ditabur. Jadi, hiduplah menjadi benih yang baik, lahan yang baik selama berada disini. Mekarlah disini, jadilah benih yang baik, yang jatuh ditanah yang baik," pungkas Yusuf Said (AJ)
Tulis Komentar