LP Bagansiapi-api Penuh, Rohil Butuh Lapas Baru

Ilustrasi

ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) akan menemui pihak Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) terkait pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Bagansiapiapi yang baru. Pasalnya, lapas yang ada saat ini kondisinya sudah tidak memungkinkan dan sangat mengkhawatirkan serta over Kapasitas.

"Lapas kelas II Bagansiapiapi adalah salah satu Lapas yang terpadat penghuninya di Indonesia dengan jumlah penghuni sebanyak 700 lebih nara pidana (Napi). Kondisi tersebut jelas sangat mengkhawatirkan dan tidak bisa dibiarkan, makanya dalam waktu dekat kita akan menemui pihak Kemenkumham terkait pembangunan lapas baru," terang Bupati Rohil, H Suyatno Amp, Rabu (6/4) di Bagansiapiapi.

Dia menjelaskan, Pemkab Rohil sebelumnya telah menghibahkan lahan untuk pembangunan Lapas baru seluas 5 Hakter di Simpang Dua Ratus, Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko. Namun, hingga saat ini rencana pembangunan itu belum ada mendapat lampu hijau dari pihak Kemenkumham.

"Kita ingin dengan lapas yang baru dibangun nanti, para warga binaan tidak berdesakan lagi saat berada diruangan tahanan, "harap Suyatno.

Katanya, napi juga adalah manusia yang harus diberikan tempat yang layak. Harus diingat, bahwa mereka berada di dalam tahanan hanya menjalani hukuman atas perbuatan yang dilakukannya. Jika telah bebas maka napi itu tentu akan bergaul kembali di tengah masyarakat umum.

"Terkait pembangunan Lapas baru disimpang dua ratus kemaren kita telah merencanakan pembangunannya pada tahun 2016 ini dengan memulai pekerjaan tahap awal penimbunan di atas lahan seluas 6 x 200 meter. Namun, karena lokasi itu sering berair dan juga belum mandapat lampu hijau dari pihak Kemenkumham, makanya kita tunda. Namun dalam waktu dekat Pemkab Rohil bersama pihak terkait akan menemui Kemenkumham terkait rencana pembangunan lapas baru tersebut," ungkapnya.

"Kita sangat prihatin dengan kondisi Rutan Bagansiapiapi yang saat ini dihuni oleh 700 lebih Napi, sementara Kapasitas rutan hanya mampu untuk menampung 98 Napi. Selain itu, kita juga mendapatkan laporan kalau di Lapas itu belum ada memiliki sumur bor, sehingga ada napi yang tidak mandi selama lima hari dikarenakan air terjadi kemacetan," tukasnya. (adv/hms/ar)



Editor    : Ai


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar