PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Pj. Kepala Desa Pematang Tinggi, Eni Purwanti, mengambil penghargaan untuk dua dusun di desanya yang memperoleh penghargaan sebagai Kampung Pro Iklim ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dua dusun yang memperoleh penghargaan itu yakni Dusun Palmasari untuk Trophy Utama dan Dusun Sawit Multi raih penghargaan Sertifikat Utama dari Kementerian LHK. 

Hal ini disampaikan oleh Media Relations PHE Kampar, Sri Hartati, pada media ini, Jum'at (29/10/2021). Menurutnya, kedua dusun itu yakni Palmasari dan Sawit Multi merupakan Kampung Pro Iklim yang selama ini telah menjadi binaan dari PHE Kampar. 

"Alhamdulillah, dua dusun di Desa Pematang Tinggi yang menjadi binaan dari PHE Kampar meraih penghargaan dari Kementerian LHK," katanya. 

Dia menjelaskan, di tahun 2020, PHE Kampar juga mengajukan satu dusun yang berada di Desa Pematang tinggi yakni Dusun Sidomulyo sebagai Kampung Pro Iklim IJO, dan alhamdulillah meraih Sertifikat Utama. Tahun ini, dua dusun di Desa Pematang Tinggi yang meraih penghargaan. Artinya, tiga dusun yang berada di Desa Pematang Tinggi kesemuanya telah meraih penghargaan Sebagai Kampung Pro Iklim yang kita bina," katanya. 

Lanjutnya, dia berharap penghargaan yang diraih oleh Dusun Palma Sari dan Sawit Mukti di Desa Pematang Tinggi jangan berhenti sampai sini saja. Artinya, penghargaan ini harus jadi lecutan atau semangat bagi dua dusun tersebut untuk bersama-sama mempertahankan kerja keras perbaikan lingkungan yang sudah asri ini bagi anak cucu. 

"Jangan sampai setelah mendapat penghargaan ini, apa yang sudah dipertahankan malah tidak dipertahankan lagi," tandasnya. 

Pada kesempatan itu dia juga mengucapkan terimakasih pada KLHK, DLH Provinsi dan DLH Kabupaten yang telah menggelar program Kampung Pro Iklim ini. Pasalnya, dengan adanya program ini pihaknya dari PHE Kampar juga mendapat pelajaran yang berharga. 

"Dari tiga dusun di Pematang Tinggi yang menjadi binaan PHE Kampar, kita juga mendapat pelajaran berharga yakni untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar kita," tukasnya. (Sam)

 Editor : Samsul