Gempa Kembali Guncang Padang Dua Kali

Bangunan Wisma Maharaja Indra Retak Jadi Tempat Ngungsi Mahasiswa Asal Pelalawan

Mahasiswa & Mahasiswi asal Pelalawan yang tengah studi di Padang hanya bisa berkumpul di Wisma Maharaja Indra, pasca gempa yang terjadi di Padang

PADANG, RIAUBERNAS.COM - Gempa kuat berskala 7,8 richer yang terjadi pada pukul 19.49 WIB, malam ini, Rabu (2/3/2016), tak urung membuat para mahasiswa Pelalawan yang tengah melakukan studi di Padang, menjadi panik. Meski kondisi semua mahasiswa selamat dan tak ada korban satu jiwa pun, namun tak urung gempa yang terjadi dua kali itu sempat membuat bangunan Wisma Maharaja Indra, retak yang cukup parah.

Ini disampaikan oleh salah seorang mahasiswa IMAPPEL Padang, Mizwardi Ariyanto, pada riaubernas.com (2/3/2016). Menurutnya, gempa yang sempat terjadi dua kali membuat para mahasiswa asal Pelalawan, baik putra dan putri, kini berkumpul di Wisma Maharaja Indra yang terletak di Jalan Bandung-Ulak Karang, Padang.

"Ya, sempat terjadi dua kali gempa, kami panik sehingga sekarang semua berkumpul di Wisma Maharaja Indra," kata Mizwardi yang berasal dari Desa Bagan Laguh, Kecamatan Bunut.

Ia mengatakan, meski masih diliputi trauma pasca gempa namun semua mahasiswa Pelalawan yang berada di Kota Padang, dalam kondisi baik dan tidak ada satu pun korban jiwa.

"Agar semua mahasiswa dan mahasiswi dari Pelalawan bisa terpantau, kami menginstruksikan agar  berkumpul di Wisma Maharaja Indra. Pasca gempa, kami langsung menghubungi semua kawan-kawan yang berada di daerah lainnya, yang kuliah di UNAND, UNP, UBH, UPI, dan lain-lainnya," ungkap Mizwardi yang merupakan mahasiswa UPI YPTK ini.

Lanjutnya, lewat media ini dirinya memberitahukan pada orangtua maupun keluarga yang berada di Kabupaten Pelalawan agar tak khawatir, dengan anak-anak mereka yang tengah studi di Padang. Karena semuanya dalam kondisi selamat tak kurang suatu apa, dan mereka berkumpul di satu titik yakni di Wisma Maharaja Indra, Padang.

"Saat ini, ada sekitar 50 orang lebih mahasiswa-mahasiswa dari Pelalawan yang berkumpul di Wisma Maharaja. Meski saat ini, wisma ini retak karena sering terkena gempa sejak tahun 2009, tapi kami mengharapkan para mahasiswa untuk tetap berkumpul di sini agar keberadaan mereka bisa diketahui, dan sanak keluarga yang ada di Pelalawan, tak khawatir," ujarnya.

Pada kesempatan ini, ia juga mengharapkan agar Pemkab Pelalawan untuk bisa secepatnya memperbaiki Wisma Maharaja Indra yang kini menjadi tempat pengungsian sementara bagi para mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Pelalawan.

"Wisma ini bukan hanya sekedar tempat kumpul para mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Pelalawan saja, tapi juga merupakan tempat tinggal kami. Sebagian mahasiswa masih ada yang khawatir akan gempa susulan atau ada potensi tsunami meski BKMG telah mencabut status itu. Kami sekarang hanya duduk-duduk saja di luar," tutupnya. (ton)


Editor    : Ai


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar