Natal dan Tahun Baru, Kebutuhan Uang Tunai Diprediksi Capai Rp 80,7 Triliun

JAKARTA - Kepala Grup Departemen Pengolahan Uang Bank Indonesia (BI), Luctor E. Tapiheru memprediksikan kebutuhan uang tunai pada bulan Desember menjelang Natal dan Tahun baru 2016 mencapai Rp 80,7 triliun atau naik 10,7 persen dari tahun sebelumnya. Hingga kini nilai penarikan uang sudah mencapai 50 persen atau sekitar Rp 40 triliun.

"Masih ada 4 hari dan akan tercapai," ujar Luctor di gedung BI, Rabu (30/12/2015).

Menurut dia, rata-rata peningkatan kebutuhan uang tunai per Desember setiap tahun mencapai 9,7 persen. Misalnya, pada tahun 2012 jumlah penarikan uang sebesar Rp 68 triliun. Tahun 2013 meningkat menjadi Rp 74 triliun.

Kebutuhan uang tunai menjelang Natal dan Tahun Baru, menurut dia memang tidak sebesar saat periode Lebaran.  Tahun 2013 misalnya, kebutuhan uang tunai saat menjelang Lebaran mencapai Rp 103,2 triliun sedangkan saat Natal dan Tahun Baru di tahun yang sama hanya mencapai Rp 74,3 triliun.

Sementara untuk tahun 2015 kebutuhan uang tunai pada Lebaran 2015 mencapai Rp 140 triliun. Adapun untuk jenis pecahan uang, menurut Luctor,  menjelang Natal dan Tahun Baru sebesar 97 persen pecahan uang yang beredar merupakan pecahan besar. Pecahan dengan nilai Rp 20.000 ke atas.

"Sedangkan untuk Lebaran, 89 persen penarikan adalah pecahan uang kecil," ujarnya. (***)

 

Editor        : Ai
Sumber    : kompas.com


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar