Berau, Pilot Project Indonesia Mendidik

Tim Indonesia Mendidik menyalurkan bantuan alat-alat sekolah untuk anak-anak sekolah dasar di Kampung Gurimbang, Kaltim. (Suara Pembaruan)

JAKARTA - Setelah diluncurkan 13 Desember lalu di Bunderan Hotel Indonesia, gerakan Indonesia Mendidik menepati janjinya untuk memulai program ini di tempat yang jauh dari Ibukota.

Tim Indonesia Mendidik memilih kampung tersebut sebagai kampung pilot project program Indonesia Mendidik. Pada Rabu (23/12) tim yang peduli atas pendidikan anak bangsa ini mengunjungi Kampung Gurimbang , Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Melalui program Indonesi mendidik ini akan mampu memberi ruang seluas luasnya bagi anak bangsa untuk mengakses pendidikan sampai ke jenjang tertinggi.

“Kami mengharapkan tidak ada lagi anak-anak tidak mampu yang tidak mengenyam bangku sekolah, semoga akan lahir generasi yang penuh inspirasi, bermoral dan memiliki semangat nasionalisme,” ujar Inisiator dan Direktur Eksekutif Indonesia Mendidik Muhammad Yusuf saat penyerahan perangkat alat tulis bagi siswa-siswa asuhan Rumah Pintar Gurimbang seraya mengatakan bahwa tanpa dibekali pendidikan yang memadai, maka Indonesia tidak akan siap menghadapi globalisasi dan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Koordinator Sahabat Indonesia Mendidik Provinsi Kaltim, Bastian, mengapresiasi penunjukkan Gurimbang sebagai pilot project. Menurut Bastian, ke depannya gerakan ini akan merambah seluruh kampung yang ada di Kabupaten Berau.

 "Indonesia Mendidik akan mendirikan Sekretariat di Kabupaten Berau dan akan mengeskplorasi dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR) dari industri pertambangan di daerah tersebut untuk kemajuan pendidikan," jelas Bastian.

Kepala Kampung Gurimbang, Madri Pani, mengatakan, dipilihnya Kampung Gurimbang sebagai pilot project secara nasional, tak terlepas dari dukungan dan kerja sama yang baik dari masyarakat Kampung Gurimbang serta Pemerintah Kabupaten Berau dan Provinsi Kaltim.

Deklarator dan Direktur Riset Indonesia Mendidik Alpha Amirrachman mengatakan, pekerjaan rumah Indonesia di bidang pendidikan sangat besar. Pada tahun 2045 Indonesia akan memiliki lapisan usia produktif paling besar di Asia Tenggara. Jika tidak kita persiapkan dengan memberikan pendidikan yang memadai, maka lapisan usia produktif itu akan menjadi bencana, bukan menjadi bonus bagi pertumbuhan bangsa ini.

" Indonesia Mendidik turut menyiapkan 100.000 generasi emas Indonesia di HUT Kemerdekaan RI ke-100 di tahun 1945 nanti,” pungkas Alpha.

Editor                    : Apon Hadiwijaya

Sumber                : Beritasatu.com


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar