SIAK, RIAUBERNAS.COM - Sebanyak 37 Kampung di Kabupaten Siak akan Lakukan Pilpung Serentak pada 20 Oktober 2021.

Namun ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh calon Penghulu kampung dalam melakukan kampanye politik. Salah satunya melibatkan Perangkat Kampung seperti Rukun Tetangga atau Rukun warga serta Bapekam.

"Apabila calon ngotot melibatkan RT/RW, Kadus, maupun Bapekam, maka calon tersebut terancam akan di diskualifikasi," kata Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Kampung Kabupaten Siak, Budhi Yuwono kepada Riau Bernas, Selasa (13/7/2021).

Dijelaskan dia, aturan tersebut tertuang dalam Perda nomor 16 tahun 2018, jadi calon penghulu tersebut wajib mengikuti aturan yang sudah tertuang dalam Perda itu. "Mohon pengertiannya, itu dilakukan demi menciptakan Pilpung yang adil dan jujur serta melahirkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas tinggi," jelas Asisten Satu Setdakab Siak itu. 

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa ada sekitar 37 Kampung se Kabupaten Siak bersiap menggelar pemilihan penghulu (Pilpung) serentak pada tanggal 20 Oktober tahun 2021 mendatang.

Tahapan-tahapan sudah mulai bergulir, mulai membentuk panitia Pilpung sampai tahapan persyaratan pencalonan Penghulu sudah diumumkan. "Saat ini sudah masuk syarat pencalonan, tutup pendaftaran akan dilakukan pada tanggal 15 mendatang," kata dia. 

Kita berharap, lanjutnya, tahapan demi tahapan berjalan baik dan tidak ada kendala di lapangan.

Namun dalam pemilihan tahun ini ada perbedaan dari pariode sebelum. Masing-masing penyelenggaraan Pilpung wajib mengikuti Prokes ketat seperti penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan tidak berkerumunan, membatasi jumlah pemilih setiap TPS juga diberlakukan. 

"Satu TPS jumlah pemilih maksimal 500 orang gak boleh lebih, dikawatirkan akan berkumpul, dan dapat menimbulkan cluster baru" pungkasnya. (Infotorial/Van) 

 Editor : Samsul