ROKAN HILIR, RIAUBERNAS.COM - Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diberikan oleh pemerintah terpaksa dikembalikan oleh pihak Pusat kesehatan Masyrakat (puskesmas) kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Pasalnya, Kartu KIS tersebut banyak terdapat kesalahan data penerima.

"Ya, terpaksa kita kembalikan lagi ke pihak BPJS, karena data penerima banyak yang salah seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir dan sebagainya," terang Kepala Puskesmas Bangko, Dr Erwinto, Selasa (23/2).

Ia mengatakan, kesalahan data penerima kartu KIS itu kebanyakan berada di Kelurahan Bagan Barat. Dimana penerimanya selain tidak sesuai dengan nama yang ada di kartu tersebut juga sebagian warganya telah banyak yang pindah dan meninggal dunia.

"Karena itulah kartu itu kita kembalikan ke pihak BPJS," katanya.

Katanya, pihaknya memang dipercayakan oleh Pemda sebagai pihak pendistribusi Kartu (KIS), namun nyatanya hampir ratusan Kartu tersebut terpaksa dikembalikan kepada pihak BPJS karena adanya kesalahan data.

"Pada dasarnya, kartu  KIS ini merupakan perubahan nama dari Kartu Jamkesmas, tapi tidak berarti bagi masyarakat yang tidak memiliki kartu KIS tidak bisa berobat gratis. Artinya, kartu jamkesmas tetap berlaku dan tetap bisa dipergunakan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis," ungkapnya.

lanjutnya, jika terdapat kesalahan sedikit dari data kartu KIS tersebut, maka pihak puskesmas masih bisa memprosesnya dengan menyarankan pemilik untuk memberikan surat keterangan ke pihak BPJS.

"Intinya, kartu ini akan kami kembalikan ke pemda atau BPJS daripada nantinya disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab," tutupnya. (adv/hms/ar)


Editor    : Ai