Binaan CSR PT IKPP Perawang Panen Cabe Bisa 1 Ton Perhari

Rifai Akui Uang Cabe Bisa Beli Tanah Dan Rumah

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Seorang Petani Binaan Corporate Social Responbilty (CSR) PT. IKPP Perawang, Muhammad Rifai (29), sukses bertani cabe di atas lahan seluas setengah hektar di Dusun Gajah Mukti Kampung Langsat Permai Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak.

Hal itu terbukti saat melakukan panen cabe bersama Pimpinan CSR PT. IKPP Perawang Murseno, Rabu (14/4/2021) sekitar pukul 11.00 Wib.

Muhammad Rifai yang kerap disapa Rifai itu memulai usaha bertani sejak tahun 2016 lalu, sempat mencicipi menjadi seorang Karyawan PT. Pindo Deli selama 6 bulan, Ia lebih memilih menjadi petani ketimbang karyawan.

Sebelum terjun langsung, ayah satu orang anak itu dibimbing melalui program CSR yaitu pelatihan sistem pertanian terpadu bersama dua rekannya yaitu Khairul dan Afif.

Berkat kerja keras dan pinjaman modal dari Koperasi Rumah Pintar Abdul Wahid PT. IKPP Perawang, Rifai berhasil mengembangkan usaha taninya itu. Saat ini dirinya bisa memasarkan cabenya keluar dari Siak yaitu Pekanbaru, Duri, dan Ujung Tanjung. 

"Alhamdulillah, saya tidak pernah gagal panen, ini berkat pembekalan dari CSR PT. IKPP Perawang melalui pelatihan sampai praktek di lapangan. Hari ini mengingat bulan suci Ramadhan, kita hanya panen 200 Kg dan biasa kalau musim panen bisa mencapai 1 ton perhari," kata Rifai kepada Riau Bernas, Rabu (14/4/2021).

Rifai menjelaskan, bahwa lahan yang ia kelola sendiri sudah mencapai setengah hektar. Dari setengah hektar, sekitar 6 petak kebun cabe yang ia kerjakan, 6 petak bisa menghasilkan 8000 batang.

"Kalau bagusnya bisa satu batang menghasilkan 1 kg cabe dengan menggunakan bibit lokal Bungaraya yaitu bibit lokal jaya. Sekali panen bisa menghasilkan 150 juta," cerita Rifai sembari memetik cabenya.

Perihal kendala, terletak di hama dan sekali kali pernah mengalami harga anjlok. "Kalau hama kita bisa mensiasati, apabila tanam padi di awal, biasanya kami tidak menanam cabe, sebab itu banyak hama. Diperkirakan 65 hari cabe yang ditanam bisa di panen," tambah dia. 

Muhammad Rifai mengakui, hasil dari bertani cabe bisa memenuhi kebutuhan sehari hari. "Iya, Alhamdulillah mas, bisa terbeli rumah, tanah sebanyak 3 hektar, dan sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada CSR PT. IKPP Perawang. Saya berharap CSR PT. IKPP Perawang bisa membantu rekan-rekan yang lain, sehingga taraf ekonomi mereka bisa terangkat," harapnya. 

Pimpinan CSR PT IKPP Perawang, Murseno mengatakan, bahwa sebelum bertani, para petani ini dibekali pelatihan terlebih dahulu. Para petani mengikuti pelatihan sistem pertanian terpadu. 

Melihat kendala di modal, kita langsung memberikan mereka pinjam modal. Binaan di Bungaraya saat ini ada 3 orang. "Inilah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, dan inilah cara kita membantu meningkatkan ekonomi masyarakat," tandasnya. (Van) 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar