DLH Akui PT SSS Alirkan Limbah ke Sungai
Selamat: Hasil Lab Dugaan Limbah PT SSS Yang Cemari Sungai dan Sebabkan Ikan Mati Itu Belum Keluar
INHU, RIAUBERNAS.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau mengakui, dari hasil sampel yang diambil pihak Gakkum KLHK di Sungai Lubuk Batu Jaya (LBJ), bahwa Pabrik PT. Sanling Sawit Sejahtera (SSS) diduga alirkan limbah ke sungai.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Inhu Ir. Selamat, limbah yang dialirkan ke sungai oleh PKS PT. SSS itu merupakan limbah dari tumpukan jangkos, bukan dari ipal. Namun saat ini perusahaan sudah memperbaiki tumpukan jangkosnya agar disaat hujan turun tidak mengalir ke sungai lagi.
"Dari hasil sampel yang diambil Gakkum sesuai berita acara yang sudah keluar, itu limbah jangkos bukan limbah dari ipal. Limbah mengalir saat hujan turun maupun air naik, makanya air tampak berminyak. Kalau pabrik PT. SSS sendiri memiliki 14 kolam penampung limbah ipal dan 7 yang baru terisi, pengelolahan limbahnya sudah bagus," ungkap Kepala Dinas DLH Inhu, Selasa (2/2/2021).
Ir. Selamat juga mengatakan, Namun untuk hasil sempel yang diambil pihak DLH Inhu baru-baru ini, terkait dugaan limbah PKS PT. SSS yang mencemari sungai Ati Ati di LBJ yang mengakibatkan ikan mati, itu masih menunggu hasilnya dari Laboratorium Pekanbaru. Pengambilan sampel kemarin juga didampingi pihak Polres Inhu dan masyarakat.
"Kalau sampel hasil yang kita ambil kemarin belum keluar, saat ini anggota sedang di Pekanbaru mengecek hasilnya," ungkapnya lagi.
Namun, ketika awak media menayakan apakah PT. SSS memiliki Labor pengecekan limbah sendiri?, Ir. Selamat menjawab "Tidak ada, hanya tenaga ahli lingkungan saja," kata Selamat singkat.
Disisi lain, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Limbah dan Peningkatan DLH Inhu, Joni Maryanto, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsAppnya, mengaku dirinya sedang dinas di Pekanbaru.
"Saya sedang di Pekanbaru, Sampel sudah di kirim ke labor, kita tunggu saja 1 atau 2 Minggu kedepan, baru hasilnya nanti kita verifikasi untuk mengetahui kandungannya," tutup Joni Maryanto. (Pt)
Tulis Komentar