Ketersediaan Beras di Kabupaten Pelalawan Aman Sampai Tiga Bulan ke Depan
PELALAWAN (Riaubernas) - Ditengah dera bencana non alam Corona Virus Desease 2019 (Covid 19), Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan mengambil sikap tegas dengan mengikuti protokol yang di tetapkan oleh Pemerintah pusat.
Pemerintah juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak banyak beraktifitas di luar rumah, dan melakukan social distancing atau jarak social guna mencegah penyebaran virus Corona.
Terkait dengan penanganan wabah Corona ini yang dibawah koordinasi gugus tugas Covid 19 Kabupaten Pelalawan, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (DKPTPH) Kabupaten Pelalawan memastikan bahwa ketersediaan beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di negeri Seiya sekata ini aman sampai tiga bulan ke depan.
"Stok beras kita aman untuk tiga bulan ke depan,"kata Kepala DKPTPH Kabupaten Pelalawan Ir Syahfalefi M.Si, Kamis (2/4/2020)
Dijelaskan Syahfalefi, ketersediaan beras untuk mencukupi kebutuhan masyarakat selama tiga bulan itu berasal dari hasil panen padi di Kecamatan Kuala Kampar musim panen per Januari sampai Maret 2020.
Dengan persawahan seluas 5.807 hektar di Kecamatan terluar Kabupaten Pelalawan itu, dengan rata rata produksi empat ton Gabah Kering Giling (GKG) per hektarnya, maka musim panen tiga bulan terakhir akan menghasilkan 23.228 ton GKG.
"Kalau satu hektar itu menghasilkan empat ton gabah, artinya dari Kecamatan Kuala Kampar yang memiliki persawahan selus 5.087 hektar menghasilkan 23.228 ton gabah kering giling,"imbuhnya
Namun jika gabah itu dikonversi menjadi beras, 23.228 ton GKG akan menghasilkan 14.798 ton beras permusim tanam.
"Dengan 23.228 ton gabah dikalikan dengan 63,71 persen, ini rumusnya konversi gabah ke beras, maka kita dapat beras sebanyak 14.798 ton,"lanjut Syahfalefi.
Menilik kebutuhan beras di Kabupaten Pelalawan sebesar 107,5 kg perkapita perorang dikalikan jumlah penduduk Kabupaten Pelalawan saat ini sebesar 483.622 orang dan di bagikan seribu, maka kebutuhan beras sebesar 51.989 ton perkapita pertahun.
"51.989 ton itu kebutuhan beras kita satu tahun, jika di bagikan perbulannya, ya tinggal bagikan saja 51.989 ton itu dengan 12 bulan, hasilnya sekita 4.332 ton perkapita perbulan," bebernya
Atas dasar itulah, Kadis KPTPH Kabupaten Pelalawan ini yakin akan stok kebutuhan beras untuk tiga bulan kedepan aman, terutama dalam menghadapi bencana darurat non alam Covid 19.
"Dengan stok 14.798 ton, dan dengan kebutuhan 4.332 ton per bulan, angka ketersediaan itu menunjukkan stok kota aman untuk tiga bulan kedepan,"tegasnya lagi
Untuk itu, Ir Syahfalefi M.Si mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi keadaan saat ini, ditengah penanganan penyebaran Covid 19. Apalagi kekwatiran yang berlebihan akan kekurangan persediaan beras daerah.
"Tidak perlu panik, tidak perlu melalukan aksi borong beras pasar, menimbun nya di rumah, kita harapkan masyarakat tetap tenang, ikuti arahan pak Bupati, belanja saja sesuai kebutuhan, tidak perlu kwatir beras langka, semua aman terkendali, sampai siap lebaran, stok beras kita aman," pungkasnya (Apon)
Tulis Komentar