SIAK, RIAUBERNAS.COM - Seluruh pekerja Pengerjaan Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dengan kekuatan 500 Kv di Kecamatan Tualang, diduga tidak menggunakan Alat pelindung diri (APD) saat bekerja membangun Tower SUTET di Maredan Barat Kecamatan Tualang.

Dari pantauan media ini dilapangan, pengerjaan SUTET dengan kekuatan 500 Kv yang berada di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak itu, terlihat sudah menjulang tinggi sekitar lebih kurang 50 meter.

Namun ada pemandangan yang cukup mengerikan, dimana kala itu, para pekerja yang hendak turun dari ketinggian melalui tiang-tiang SUTET, para pekerja tidak menggunakan sabuk pengaman/safety belt (body harness) yang biasa mereka gunakan saat memanjat.

"Udah biasa jadi tidak takut. Kalau turunnya pakai ini (safety belt) ya lama turunnya," ujar seorang pekerja yang kami temui ketika baru saja sampai dibawah Tower SUTET.

Diketahui bahwa pengerjaan Tower SUTET itu dikerjakan oleh PT. Waskita Karya, namun pada proyek PP 358 di Kecamatan Tualang tersebut, PT. Waskita memberikan kepada pemborong.

"Kita ini pemborong, kalau perusahaannya PT Waskita," ujar salah seorang pekerja yang tidak ingin namanya disebutkan itu

Terkait persoalan tersebut, Humas PT. Waskita, Toni, saat dikonfirmasi oleh media ini melalui WhatsAppnya perihal pekerjanya tidak menggunakan APB seperti Body harnes saat bekerja, Toni enggan membalas, hanya melihat Video yang dikirim awak media, hal itu ditandai dengan contreng biru, namun sampai ini tidak juga dibalas oleh Humas PT. Waskita itu.

Sementara itu, Humas UIP Sumbagteng, Budi Wirman, ketika dikonfirmasi mengucapkan terima kasih atas informasinya itu. "Terima kasih infonya bang, nanti saya sampaikan kepada pihak rekanan yaitu PT. Waskita," pungkasnya. (Van)

 Editor : Samsul