Manfaatkan Limbah Jadi Souvenir, CSR IKPP Dan Dekranasda Gelar Pelatihan Anyaman Kertas

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Corporate Social Responbility (CSR) PT. IKPP bersama Dekranasda Kabupaten Siak, menggelar pelatihan seperti anyaman kertas dan kain perca dengan bahan dari limbah, untuk dijadikan bahan berguna serta memiliki nilai jual di Rumah Pintar Abdul Wahid, Senin (23/12/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Pelatihan anyaman kertas koran dipandu oleh instruktur andal dari tenaga pendamping Kementerian UMKM Republik Indonesia,  Warman. Sedangkan pelatihan limbah kain perca dan tutup botol jadi gantungan kunci dipandu oleh Noni Paningsih. Pelatihan yang di gelar sehari itu, diikuti 25 orang Pemuda dari Kecamatan Tualang.

Instruktur Anyaman kertas koran, Warman mengatakan, bahwa pelatihan anyaman kertas ini memanfaatkan limbah kertas koran yang mudah didapat dan menjadi bahan berguna dan layak untuk dijual.

"Untuk tahap awal, adik-adik pemuda ini diajarkan bagaimana membuat keranjang dari kertas koran, tingkat kesulitan terletak pada kerapian dan rajin mengulang-ngulang," ujar Warman, yang merupakan tenaga pendamping Kementerian UMKM Republik Indonesia menjawab pertanyaan Riau Bernas.Com di Rumpin Abdul Wahid.

Selanjutnya, yang paling penting adalah, harus memiliki nilai seni, indah dipandang, terus ada nilai guna, menimal bisa dipajang.

"Silahkan adik-adik buka di YouTube saya dengan nama Saling Kreatif, artinya sayangi lingkungan dengan kreativitas, adik- adik bisa belajar disitu usai pelatihan ini," tambahnya.

Peserta pelatihan anyaman limbah kertas koran, Ikbal, mengaku sangat termotivasi untuk belajar anyaman kertas. "Ini baru perdana mengikuti pelatihan anyaman dari kertas koran bang, saya terbantu nambah ilmu dan giat untuk belajar," jelas Ikbal, yang merupakan siswa SMA 3 Kecamatan Tualang itu.

Sementara itu, Pimpinan CSR PT. IKPP Perawang, Ir. Ketut Piter, melalui Murseno mengatakan, pelatihan anyaman ini diperuntukkan bagi pemuda atau anak-anak putus sekolah, pemuda inikan habis putus sekolah stress karena bingung mau kerja, tapi tidak ada keahlian.

Maka dari itu, CSR membuat pelatihan dari bahan bekas seperti koran serta kain sisa dari penjahit, dari pada itu jadi sampah, kita buat kreativitas sesuai dengan apa yang diajarkan oleh instruktur, makanya diambil instruktur andal dari Dekranasda Siak dan Provinsi.

"Kita berharap, nanti timbullah kreativitas atau inovasi kedepan dari adik-adik kita, sehingga timbul jiwa berwirausaha, ini yang kita harapkan," harap Murseno.

Dengan menimbulkan bakat atau jiwa usaha, CSR akan suport melalui keperasi rumah pintar Abdul Wahid dengan pola bagi hasil, " Karena dia butuh modal kita suport modal, sehingga adik-adik tidak ada lagi yang menganggur, tapi yang betul-betul ada kemauan dari diri sendiri," tambahnya.

Perihal pemasaran hasil kreasi pemuda atas pelatihan ini, "Kita akan bantu sampai proses pemasaran, sebab saat ini kita sudah ada wabsite untuk memasarkan produk dari hasil kreativitas pemuda ini, ini layak memiliki nilai jual," pungkasnya.

Sekretaris Dekranasda Kabupaten Siak, Noni Paningsih menyebutkan, pelatihan yang di adakan CSR PT. IKPP Perawang sangat bagus, karena ini membuka menset pemuda dari barang bekas atau limbah menjadi nilai jual.

"Kita daerah Siak sangat kurang sovenir, maka dari itu kita harus mandari dan membuka pelatihan sendiri. Saat ini kita memanfaatkan limbah yang mudah didapat, seperti tutup botol, hiasan gelas, serta tempat jarum, semuanya bisa menambah income dengan segmentasi harga terjangkau, bahan mudah didapat," sebut Noni.

Selanjutnya, dengan inovasi di lakukan, "Kita berharap banyak sovenir di Siak, dengan sevenir bisa mengenalkan Siak keluar daerah," tutupnya. (Van)


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar