PANGKALAN KURAS (Riaubernas.com) – Mahasiswa Universitas Riau yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan berusaha memberi arti kehadiran mereka kepada masyarakat setempat, salah satu nya dengan berbagi ilmu, utamanya terobosan baru yang bersentuhan dengan kehidupan sehari hari masyarakat tempatan.

Di Desa Tanjung Beringin, kegiatan yang ditaja oleh mahasiswa Kukerta UNRI 2019 ini dengan mensosialisasikan pembudidayaan tanaman hidroponik, jenis pembudidayaan tanaman seperyi ini tanpa menggunakan media tanah. Cukup praktis dan ekonomis.

“Kita ingin memperkenalkan metode budidaya tanaman hidroponik kepada masyarakat Desa Tanjung Beringin, cara tanamnya tidak ribet, tidak perlu lahan yang luas, dan yang utamanya cara ini sangat ekonomis,” terang mahasiswa jurusan Agribisnis Unri Thia Asdani, Rabu (21/8).

Selain hemat lahan, keunggulan lain dari tanaman hidroponik ini adalah lebih tahan terhadap hama dan penyakit tanaman serta lebih hemat air dan pupuk.

“Karena tidak menggunakan pupuk, jadi lebih ramah lingkungan tidak seperti tanaman lain yang menggunakan media tanah,,” sambung Thia

Di beberkan Thia, saat memperkenalkan cara Hidroponik ini kepada masyarakat Desa Tanjung Beringin, upaya yang dilakukan oleh mahasiswa Kukerta ini mendapat antusias yang besar dari warga. Sosialisasi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu mendapat sambutan yang sangat luar biasa.

“Alhamdulilah, ketika pertama kita laksanakan sosialisasi pada tanggal 10 Agustus lalu, banyak yang datang, dan mereka antusias, bahkan setelah itu banyak juga yang sengaja datang ke tempat kita untuk bertanya lebih jauh tentang tanaman hidroponik ini,” akunya

Tak hanya berbicara sebatas teori, mahasiswa Kukerta ini juga langsung mempraktekkan penanaman tanaman hidroponik. Bibit bibit tanaman dimasukkan kedalam serbuk gergaji dengan metode WS (wick system) dan menggunakan NFT (Nutrient Film Techtique). Tujuannya agar masyarakat faham teknik serta prakteknya.

“Harapan kita, masyarakat mengerti tekniknya, dan faham prakteknya,”harapnya seraya mengatakan bahwa reekan rekan mahasiswa Kukerta Unri juga memberikan buah tangan bibit kepada masyarakat yang berkenan hadir di sosialisasi kala itu, dengan harapan bibit itu dapat di praktek segera di rumah.

Tak hanya hidroponik, yang berusaha di tularkan Mahasiswa Unri di Tanjung Beringin,  Budidaya Tanaman Obat Keluarga (Toga) juga menjadi karya nyata kenang kenangan mahasiwa Unri kepada warga, Lokasi penanaman hidroponik dan toga ini ditempatkan pada satu lokasi sehingga memudahkan dalam mengelolanya. Beberapa jenis toga yang ditanam adalah seperti sereh, jahe merah, kunyit, kencur, kumis kucing dan sebagainya.

“Selain menanam toga, kawan kawan juga menanam beberapa tanaman hiasan seperti pucuk merah, coleus, melati dan lain-lain. Kita berharap dapat membantu warga mendapatkan obat-obatan alami yang mudah didapatkan disekitar desa, dan tanaman ini juga menjadi peluang bisnis untuk dipasarkan”tandas Thia

Sementara itu, Kades Tanjung Beringin Safri menyambut baik apa yang dilakukan mahasiswa Kukerta kepada masyarakatnya, menurutnya kehadiran mereka memberi pengetahuan baru bagi warga.

“Apa yang melakukan bagikan sangat bermanfaat, kita sangat mengapresiasi yang adik adik mahasiswa lakukan,” pungkasnya (Apon)