Menteri Luhut Kagum Akan Kebersihan Kota Siak Dan Tanahnya Yang Subur

SIAK, RIAUBERNAS.COM - Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) RI, Luhut Binsar Panjaitan melakukan panen raya padi dan peresmian pengelolaan unit air baku jaringan irigasi Siak Kiri, Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak, Riau, Rabu, (16/1/2019).

Kedatangannya, ke sejumlah daerah di Riau kali ini, memenuhi janji Gubernur Riau terpilih Syamsuar, yang beberapa waktu lalu berkunjung ke kediamannya di Kawasan Mega Kuningan III Jakarta, bersama tokoh Lembaga Adat Melayu Riau.

“Saya datang ke Riau, sama pulang kampung, karna masa kecil saya pernah di Pekanbaru Rumbai, saya di bawa oleh orang tua dari Danau Toba ke Riau Pekanbaru. Kira-kira saya waktu itu berumur tiga tahun, saya bersekolah di SD Cendana dan bersekolah SMA 1 di Pekanbaru, sehinga saya tadi sebelum ke Siak sempat bernostalgia, karena sudah lama tidak ke Pekanbaru,” ucap Luhut menceritakan.

Saat dirinya berkunjung ke istana, dirinya melihat kota kecil namun sangat bersih. ”Saya mengngagumi orang yang suka kebersihan, bantar sungainya di buat bersih, rasanya saya seperti berada di London dan Paris”, ungkapnya.

Sebelum ke Bungaraya, Menteri Luhut bersama Bupati Siak Syamsuar, mengunjungi Istana Siak terlebih dahulu. Dihadapan ratusan para petani Luhut berpesan, biarpun bapak Syamsuar menjadi Gubernur, pak Wakil jadi Bupati, tolong di lanjutkan apa yang sudah di buat oleh pak Syamsuar.

“Saya melihat Pak Syamsuar memberikan ketauladanan, orang Siak banggalah karena Gubernur akan datang berasal dari Siak, itu tidak mudah, karena pak Syamsuar meniti karir mulai dari PNS biasa, menjadi camat hingga terpilih menjadi Gubernur,” terangnya.

Revorma agraria menjadi penting, program ini sudah ada sejak 1981, namun tidak pernah di tingkatkan, hanya rutin begitu saja. Namun sekarang, sertifikat yang akan dibagikan sebanyak 6,8 juta kepada masyarakat, kemudian di tambah surat tanah yang jumlahnya mencapai 9,3 juta. Sehinga ada kepastian hukum bagi masyarakat terhadap kepemilikan lahan perkebunan dan lahan rumah.

Bupati Siak Syamsuar dalam sambutannya mengatakan, begitu banyak program pemerintah pusat yang masuk di Kabupaten Siak, Sebut saja bantuan dana Desa yang terus meningkat, tahun ini adanya alokasi dana bagi setiap Kelurahan seluruh Indonesia, bantuan Stimulan untuk perbaikan perumahan bagi keluarga miskin yang ada di kabupaten Siak, yang sudah dinikmati rakyat sebanyak 1075 unit.

“Tidak itu Saja, kita juga mendapat bantuan rumah bagi nelayan sebanyak 45 unit, kemudian bantuan partisipasi air bersih dan air minum bagi desa-desa yang mengalami kesulitan air,” ungkapnya.

Pemkab siak, lanjut Syamsuar, juga mendapat bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) yang diperuntukan kepada para petani Siak, sehinga diharapkan para petani tidak merubah fungsi lahan menjadi lahan Sawit. Dan ini sudah menjadi komitmen para petani yang ada di Bungaraya, sudah menumbangkan sawitnya dan beralih tanam padi.

“Saya sampaikan, tanah yang termahal di kabupaten Siak bahkan di Riau setelah saya berkunjung ke keseluruh daerah di Riau, tanah yang termahal yaitu ada di Bungaraya, 1 hektarnya bisa mencapai dua ratus sampai dua ratus empat puluh juta per hektar,” terangnya.

Ini menandakan, bahwa tanah ini sangat di butuhkan oleh masyarakat untuk pengembangan padi, saat ini di Bungaraya sudah dua kali musim tanam, Alhamdulillah penghasilannya ada yang mencapai 9 ton per panen.

Berikut bantuan ternak sapi, bantuan peralatan tangkap ikan, yang sudah di serahkan kepada nelayan Siak, taman teknologi pertanian yang ada di Mandau, Replanting sawit bantuan cuma-cuma di berikan kepada petani sebesar 25 juta, adanya asuransi bagi peternak, petani, dan nelayan yang dibayar oleh pemerintah melalui kementrian pertanian.        

Usai acara Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) RI, Luhut Binsar Panjaitan, di dampingi Dirjen Sumberdaya Air Kementrian PUPR RI, Hari Suprayogi, Bupati Siak Syamsuar, melakukan panen raya padi.

Tampak hadi pada kegiatan itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementrian PUPR RI, Asmelita, Wali Kota Pekanbaru Firdaus, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Sekertaris daerah Prov Riau, Wakil Bupati Siak Alfedri, Sekda Siak Tengku Said Hamzah, dan Pimpinan Forkompinda Siak. (Van/rls)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar