Dapat Bantuan Bibit Jeruk Dari Ristekdikti

Pemkab Pelalawan Ciptakan Sentra Agrowisata & Agrobisnis

PELALAWAN, RIAUBERNAS.COM - Dalam menciptakan sentra-sentra agrobisnis dan agrowisata di daerah ini, khususnya tanaman jeruk bebas penyakit, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan menerima bantuan 3000 bibit tanaman jeruk dari Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Kemenristekdikti.

Pemberian bantuan bibit ini diserahkan langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kementristekdikti Ir. Kemal Prihatman MSc kepada para petani yang ada di Kabupaten Pelalawan di Gedung Seminai, Rabu (7/11/2018).

Selain pemberian bantuan bibit jeruk, dilakukan juga penyerahan 5 varietas unggul padi pasang surut dan lauching mendol cooperative farming.

Dalam kegiatan yang digelar di Gedung Seminai itu, tampak hadir juga Wakil Bupati Pelalawan Drs.H. Zardewan MM, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pelalawan Baharuddin SH, Kepala Balai Penelitian Jeruk Subtripoka Kementan Dr. Taufik Rutele MSc, Pemulia Tanaman BPTP Provinsi Riau Parlin Sinaga, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Darmansyah, Ketua TP PKK Kabupaten Pelalawan Hj. Ratna Mainar Harris, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan Ir Syahfalevi dan kelompok tani.

Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa dengan kebijakan pembangunan Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yang dikenal 9 agenda prioritas atau nawacita, maka program Pelalawan makmur menjadi bagian dari implementasi nawacita, baik pengembangan holtikultura maupun tanaman pangan berdampak bagi peningkatan produktivitas rakyat. Salah satu orientasi pengembangan kawasan pertanian adalah keterpaduan sistem dan usaha holistik dari hulu kehilir.
        
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kemenristekdikti RI, Kementan RI dan Pemerintah Provinsi Riau, atas dukungan dan kerjasamanya dalam pembangunan pertanian dalam mewujudkan inovasi bidang pertanian di Kabupaten Pelalawan. Dari sudut pandang produsen pangan dan produk pertanian, pemasaran merupakan bagian hilir dari segala upaya yang dilakukan dalam kegiatan produksi. Dalam pasar dan pemasaran, faktor kualitas, kontiniutas dan kuantitas menjadi faktor kuncinya," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan Ir Syahfalevi menambahkan, bahwa melalui program strategis Pelalawan makmur, pihaknya akan terus berupaya inovasi dalam bidang pertanian.

Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah melakukan kerjasama penelitian dan pengembangan pertanian atau MoU dengan Balitbang pertanian Kementerian Pertanian yang telah diperbaharui, yang berlaku pada tahun 2014-2019.

"Bantuan bibit jeruk bebas penyakit yang kita serahkan kepada para petani untuk lima kecamatan, yakni di Kecamatan Ukui, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Bandar Petalangan, Kecamatan Pangkalan Lesung dan Kecamatan Pangkalan Kerinci. Ini diharapkan akan terus berlanjut, dan bantuan bibit jeruk bebas penyakit ini bisa benar-benar dimanfaatkan oleh para petani untuk dikembangkan," tutupnya.(ndy)

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar