Setiap Harinya, 30 Warga Indonesia Meninggal Karena Narkotika

Poto ilustrasi barang bukti narkoba.

JAKARTA, RIAUBERNAS.COM - Berdasarkan hasil penelitian Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Universitas Indonesia terkait penyebaran narkotika di Indonesia, tercatat pada 2017 ada 12 ribu anak muda yang meninggal karena terkena narkotika.

"Bearti perharinya ada 30 orang meninggal karena narkotika", ujar Kasi Fasilitasi Lembaga Rehabilitasi Milik BNN, Yuli di Jakarta, Rabu malam, (19/9/2018) seperti dilansir dari Vivanews.

Menurut Yuli, barang haram itu sudah menyasar ke kalangan anak muda, pekerja, para pelajar, serta para mahasiswa. Dan tentu, ini menjadi persoalan yang sangat serius.

Yuli menjelaskan, bahwa dari jumlah 12 ribu orang yang menggunakan narkoba, tidak hanya tersebar di daerah perkotaan atau kota-kota besar saja. Tetapi sudah hampir merata ke berbagai pelosok daerah di tanah air.

"Saya sudah mendapatkan klien, kebanyakan nelayan, petani kebon sawit, itu sudah menjadi incaran bandar dan penegak hukum tidak terlalu banyak", katanya.
    
Sementara itu, Aktivis Penanggulangan Narkoba AID/HIV, dr. Rosaline Rumaseuaw mengatakan, untuk proses rehabilitasi terhadap para pecandu narkoba, sebenarnya tidak memakan waktu yang terlalu lama atau hingga bertahan-tahun.

"Enam bulan sampai delapan bulan sudah bagus", ujar Rosaline.

Tentunya, lanjut Rosaline, harus ada pendekatan para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan juga keterlibatan dari orang tua dalam mengatasi rehabilitasi para pecandu tersebut.

"Saya selalu menghimbau kepada bekas pecandu untuk selalu bersama keluarga, karena kan kamu baru sehat, jangan bertemu dengan teman-teman lama", ujarnya.

 


[Ikuti RiauBernas.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar