Wow,,, Pria Ini, Sulap Limbah Kayu Jadi Uang
SIAK, RIAUBERNAS.COM - Jangan sepelekan limbah kayu yang ada di sekitar kita. Jika jeli melihat peluang, limbah tersebut bisa disulap menjadi aneka produk bernilai seni tinggi, yang tentunya bisa menghasilkan uang.
Hal ini sudah dibuktikan oleh Bayu Ariusman, pengrajin kayu asal Kelurahan Tualang, Kabupaten Siak. Ditangan pria kelahiran Tualang 28 tahun lalu ini, limbah kayu jati Belanda bekas pallet, bisa dijadikan produk mebel (alat rumah tangga) yang bernilai tinggi.
Uniknya, pengrajin yang sudah berproduksi sejak tahun 2015 ini, bersama empat orang rekannya, memanfaatkan bahan baku limbah kayu, yang di dapat dari salah satu Pabrik Tisu di Kacamatan Tualang. Berawal hanya sekedar menyalurkan hobi mengolah limbah akar kayu yang di kutip di tepian sungai Siak.
"Awalnya saya hanya sekedar iseng-iseng mengolah limbah akar kayu yang saya kutip dari Sungai Siak, kemudian di olah menjadi meja, kursi dan pajangan. Namun, seiring waktu saya menemukan kayu limbah pallet dari sisa pembuangan pabrik tisu milik PT. Pindo Deli. Kemudian saya coba olah menjadikan meja kecil dan kursi, hasilnya sangat cantik. Dari situ kemudian banyak warga yang menyukai hasil karya saya," ungkap Bayu kepada awak media, Jum'at (18/5/2018).
Bayu mengatakan, usaha yang di lakoninya saat ini, bukan tidak ada kendala, awalnya ia bekerja hanya sendiri, namun seiring banyaknya pesanan, ia mengajak teman-temannya yang tidak memiliki pekerjaan, kemudian dilatih sampai bisa.
"Saat ini yang saya keluhkan adalah tidak adanya gudang penyimpanan meubel yang sudah jadi, kemudian terkendala alat dan biaya operasional. Kalau buat gudang butuh dana yang besar, dan kami sangat butuh pinjaman yang bunganya ringgan," jelas pria 28 tahun ini.
Bayu menuturkan, semula untuk mendapatkan bahan baku pallet tersebut cukup sulit, namun sejak usahannya terdaftar dan memiliki sertifikat UMKM dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Siak, barulah bahan baku tersebut mudah diperoleh.
Bayu ariusman sebut, dia saat ini menjadi binaan PT. Pindo Deli, dan Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Koperasi dan UMKM, selain itu pemkab Siak juga memberikan pelatihan, dan membantu mempromosikan usahanya.
"Alhamdulillah, saya berterimakasih kepada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupataen Siak yang telah membina usaha kami, dan membantu memberikan pelatihan, keterampilan cara penjualan dan promosi," kata Bayu.
Usaha Bayu AriusmaN yang di beri merek Bayu Art ini, beralamat di jalan Bantin Galang Kelurahan Tualang, Perawang Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Menjelang hari raya Idul fitri ini dirinya kebanjiran pesanan. Untuk masalah omset, kata dia, tergantung kecepatan produksi, jika di hitung berkisar 15 sampai 20 juta perbulan. (Rls/van)
Tulis Komentar