ROHIL, RIAUBERNAS.COM - Sambut Bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah/2018 Masehi, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bekerjasama dengan ormas islam menyelenggarakan Pawai akbar, yang dibuka oleh Sekda Rohil Drs. Surya Arfan, Kamis (10/5/2018) di depan Gedung Derah Jalan Perwira Bagan Siapi-api.

Ketua DMI Kabupaten Rokan Hilir H Wazirwan Yunus,S.Sos, sembari mengucapkan, Ramadhan.. ya Ramadhan.. mengatakan, pawai akbar ini adalah gagasan pengurus dewan masjid dan seluruh ormas Islam serta OPD Pemda Rohil, sehingga pawai akbar menyambut Bulan suci ramadhan ini berjalan lancar dan tertib.

Wazirman menyebutkan, Pawai akbar perdana ini diikuti oleh 65 sekolah peserta, yang bersal dari sekolah Dasar (SD),Drum Band 25 sekolah, SMP/Mts 25 sekolah, tingkat Madrasah Aliyah 15 sekolah dan group Rebana 10 orang. Selain itu, pawai akbar perdana ini juga dimeriahkan oleh barisan Drum Band.

"Pawai akbar menyambut Bulan Suci Ramadhan kali ini, pesertanya melebih pawai akbar menyambut satu muharram kemarin, ini semua berkat dukungan seluruh ormas islam dam Pemda Kabupaten Rohil, yang ikut berpartisipasi dalam penyiaran Islam", terang Wazirman.

Sementara, Plt. Bupati Rohil yang diwakili Sekda Rohil Drs.H. Surya arfan menuturkan, pemerintah daerah sangat mengapresiasi pawai akbar yang ditaja oleh DMI dan ormas islam, dalam menyambut bulan suci Ramadhan kali ini.

Pawai akbar, lanjut Sekda, merupakan sebuah momentum penyiaran islam, sehingga wajib didukung oleh seluruh ormas islam. Bahwa kita menyadari ormas islam sering disponsori, mari kita tegakkan penyiaran islam melalui DMI dan seluruh ormas islam.

"Ini Pawai Akbar perdana yang diadakan DMI dan Ormas Islam, perlu dikembangkan, jangan hanya tergantung pada pemerintah saja, apalagi sekarang APBD kita tidak memadai, karena itu, mari kita niatkan, tanpa tergantung pada pemeritah, pawai akbar bisa berjalan dengan baik", ungkap Sekda.

Ditambahkan Sekda, dengan didukung oleh seluruh ormas islam, apa yang dilakukan akan terlaksana dengan baik, karena pada masa merebut kemerdekaan menbutuh semangat yang kuat, begitu juga dalam penyiaran agama, juga dibutuhkan semangat, supaya terus tumbuh dan berkembang.

"Kegiatan seperti ini jangan hanya serimonial saja, mari tradisikan pada diri kita dalam menyambut bulan Ramadhan penuh suka cita", kata sekda lagi.

Sekda juga menegaskan DMI, agar selama bulan puasa, Masjid dan musholla jangan ditelantarkan, harus dipantau dan diawasi dengan sebaik mungkin, baik kegiatan tarawih maupun taudarusnya pada malam hari. Selain itu, pantau juga kehadiran penceramah yang akan memberikan ceramah, karena DMI banyak menerima keluhan atas ketidak hadiran penceramah.

"Kita harapkan penceramah jangan hanya melihat pada materi, semua kita lakukan ini, semata untuk seruan dan penyiaran islam", pinta Sekda. (syofyan)