DSP Dukung Perjuangan Masyarakat Kelurahan Pelalawan Memperjuangkan Hak Tanaman Kehidupan Dengan PT. RAPP
PELALAWAN (Suarabernas) - Ketua tanaman kehidupan Desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan, Dwi Surya Pamungkasenegaskan dukungannya kepada masyarakat di Kelurahan Pelalawan dalam memperjuangkan hak atas fee tanaman kehidupan dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
Menurut mantan aktivis kampus ini, keberhasilan sebuah perjuangan sangat ditentukan bagaimana semangat kebersamaan dalam visi dan misi yang sama untuk mencapai tujuan yang di harapkan.
"Menurut saya, kalau kita satu visi dan misi, kompak semua masyarakat, perusahaan tidak akan berani sewenang wenang terhadap masyarakat. Ini tanah Melayu warisan nenek moyang kita. Kita yang harus berkuasa atas bumi kita, syaratnya harus kompak," tegas Dwi, Rabu (12/11/2015)
Apa yang dikatakan Dwi bukan tanpa alasan, di Desa Sungai Ara, masyarakat sudah menikmati dua kali pencairan fee tanaman kehidupan dari perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Salah satu kunci nya kekompakan masyarakat dan keseriusan pengurus yang memperjuangkannya
"Perjuangan harus dilakukan bersama sama, pengurus harus fokus."ujarnya
Dwi juga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan hadir sebagai penengah dan memastikan masyarakat mendapatkan haknya, karena fee tanaman kehidupan merupkan kewajiban perusahaan yang di jamin negara untuk mensejahterakan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan.
"Kalau gejolak berkepanjangan di Kelurahan Pelalawan artinya itu pemerintah tidak hadir dalam memastikan hak hak masyarakat," bebernya
Dwi surya pamungkas siap bersama untuk memperjuangkan hak masyrakat yang harus di berikan PT RAPP, karena sebagian besar dari desa dan kelurahan di Kabupaten Pelalawan yang menjadi bagian dari arela kebun akasia PT. RAPP dan anak perusahaannya bermasalah dengan kewajiban hak tanaman kehidupan.
"Mari kita bersama untuk memperjuangkan hak masyrakat dan kita juga meminta peran pemerintah dalam mengawasi realisasi kewajiban masyarakat Kelurahan Pelalawan,"pungkasnya***

Tulis Komentar